Bu Mega, Siapakah Jago PDIP untuk Pilgub Bali?

Minggu, 08 Januari 2017 – 14:24 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Delapan dewan pimpinan cabang (DPC) PDI Perjuangan di Bali telah menggelar rapat kerja. Hasil rapat kerja cabang (rakercab) itu adalah mengusung Wayan Koster sebagai calon gubernur (cagub) Bali pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018.

Namun, hasil rakercab itu bukanlah keputusan akhir. Mantan anggota KPU yang kini menjadi konsultan politik, I Gusti Putu Artha mengatakan, keputusan akhirnya tetap ada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Novel: Tidak Ada FPI Keroyok Kader PDIP, Ada Saksinya

Sebelum ada tanda tangan Megawati dan sekretaris jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam formulir pendaftaran calon gubernur di KPU Bali, maka hasil rakercab delapan DPC PDIP di Bali itu masih bisa dimentahkan. “Keputusan itu masih berpeluang  berubah,” ujar Putu dalam diskusi terbuka yang digelar oleh DPD PA GMNI Bali di Warung Kubu Kopi, Denpasar Sabtu (7/1).

Putu lantas mencontohkan calon-calon yang diusung PDIP pada pilkada Karangasem dan Tabanan beberapa waktu lalu. Sebab, usulan dari bawah ternyata dimentahkan rekomendasi DPP PDIP.

BACA JUGA: Kader PDIP Dikeroyok FPI, Ini Warning dari Hasto

"Sehingga saya sangat yakin PDIP akan sangat hati-hati mengeluarkan rekomendasi dan tak mau jadi keledai dan jatuh dua kali," tegasnya
Apalagi lanjutnya, melihat dinamika yang ada maka peta politik jelang pemiluhan gubernur Bali bisa berubah. Misalnya adanya keputusan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang sebagai cagub Bali.

Berkaca pada Pilgub Bali 2013, PDIP gagal meraih kemenangan. Karenanya, kata Putu, jago yang diusung PDIP pun harus orang yang benar-benar potensial untuk menang.

BACA JUGA: Wahai Para Penganiaya Kader PDIP, Siap-siap Ya!

“Saya mendorong semua partai mendukung RM (Rai Mantra, red) khususnya PDIP. Sebaiknya juga RM diusung PDIP karena hubungannya sangat dekat," tutur Putu.

Lebih lanjut Putu mengatakan, hasil survei juga bisa mementahkan keputusan rakercab delapan DPC PDIP di Bali. "Apalagi ketika hasil survei berubah, maka semua bisa saja berubah," jelasnya.?

Sementara Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Bali IGN Alit Kelakan menyatakan bahwa pihaknya tak mau berandai-andai. Menurutnya, bahwa dengan adanya keputusan rakercab maka dirinya sebagai kader dan pengurus akan tetap taat asas.

“Keputusan (mengusung Koster sebagai cagub, red) adalah keputusam Rrkercab. Delapan DPC sudah dan hanya tinggal menunggu Denpasar dan masih proses," terangnya.

Soal Rai Mantra, Alit Kelakan menegaskan bahwa yang bersangkutan belum memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP. “Kalau rekomendasi tentu kewenangan penuh pusat," tambahnya. (pra/feb/ras/yor/jpg/ara/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tahu Identitas Anggota FPI Pengeroyok Kader PDIP


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler