jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini membantu pemenuhan asupan protein masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya dengan membagikan telur rebus.
Tri Rismaharini membagikan telur rebus kepada warga itu di tenda Tagana di halaman belakang Kantor Kementerian Sosial (Kemensos).
BACA JUGA: Menko Airlangga Bagikan 50 Ribu Butir Telur, Masker dan Kendaraan Sampah untuk Warga Jatinom
Sosok yang karib disapa Bu Risma itu mengatakan pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat kurang mampu tidak bisa mencukupi kebutuhan protein.
"Oleh karena itu, kami bantu masyarakat dengan memberikan bahan makanan dengan asupan tinggi protein, seperti telur untuk meningkatkan daya tahun tubuh,” kata Risma dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/6).
BACA JUGA: Bu Risma Blak-blakan ke Raffi Ahmad soal Nagita, Ternyata...
Sebanyak 5.500-an orang menerima masing-masing dua butir telur matang.
Telur disalurkan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan RT/RW di sekitar Kantor Kemensos, Jalan Salemba Raya.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Melonjak, Kapolri Perintahkan Anies Lakukan Ini
Risma mengatakan pandemi telah mengakibatkan banyak masyarakat berkurang pendapatannya.
Hal ini membuat mereka tidak mampu menyediakan kebutuhan protein.
Mereka bahkan mengurangi pembelanjaan asupan protein yang justru dibutuhkan untuk melawan serangan virus.
Kemensos mendapatkan stok telur sebanyak 110 ikat atau setara dengan 1.650 kilogram (1,65 ton) diterima pada tanggal 21 Juni.
Kemensos menerima lagi 67 ikat atau setara dengan 1.000 kg.
Sebanyak 3.169 orang menerima telur melalui LKS di DKI Jakarta, dan 1.200 orang melalui RT/RW di sekitar Kantor Kemensos.
Untuk keperluan memasak, dibantu relawan Tagana sebanyak 30 orang.
Risma menjelaskan ada alasan tersendiri telur didistribusikan kepada masyarakat dalam keadaan matang.
"Kalau diberikan kepada masyarakat dalam keadaan mentah nanti berisiko. Dengan mengonsumsi telur, diharapkan dapat membantu asupan protein dan meningkatkan daya tahun tubuh,” katanya.
Sementara ini, pemberian telur hanya difokuskan pada masyarakat DKI Jakarta.
Namun, Risma masih akan menunggu evaluasi lebih lanjut apabila bisa dilakukan di tempat-tempat lainnya di seluruh Indonesia. "Nanti kita lihat dulu, ya,” kata mantan wali kota Surabaya yang menjabat dua periode itu. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy