jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang sebelumnya ditunjuk presiden sebagai pelaksana tugas mensos, menyampaikan kalimat sanjungan kepada Tri Rismaharini.
Perempuan yang akrab dipanggil Bu Risma itu Rabu (23/12) pagi dilantik sebagai menteri sosial menggantikan Juliari P Batubara.
BACA JUGA: Harta Kekayaan Gus Yaqut Paling Sedikit, Bu Risma Punya Utang Rp952 Juta
Menurut Muhadjir, Bu Risma merupakan sosok yang mengusai bidang sosial sehingga diyakini mampu mengemban tugas dengan baik.
"Beliau lah yang fenomenal membersihkan Surabaya dari lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara yakni komplek Dolly," kata Muhadjir saat kegiatan serah terima jabatan Menteri Sosial di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA: Kata-kata Bu Risma untuk Arek Suroboyo, Sungguh Mengharukan
Muhadjir juga mengatakan, sejumlah capaian prestasi baik formal maupun informal telah diraih oleh Wali Kota Surabaya dua periode tersebut.
Hal itu merupakan bukti keberhasilan Bu Risma dalam memimpin suatu daerah terutama menangani masalah sosial.
BACA JUGA: Munarman FPI: Kalau Terlalu Serius Menanggapi, Nanti jadi Gila
"Oleh karena itu saya berharap banyak pada beliau," ujar dia.
Kehadiran Tri Rismaharini di lingkungan kemensos diharapkan bisa membangkitkan rasa percaya diri di instansi tersebut sehingga tidak mengalami demoralisasi.
Apalagi, ujar eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut harapan dan tumpuan masyarakat Indonesia cukup besar pada kemensos untuk melalui masa pandemi COVID-19.
"Saya yakin Bu Risma orang yang tepat di Kementerian Sosial," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan setiap orang pada hakikatnya memiliki peran besar dalam membantu siapa saja.
"Coba bayangkan kalau kita bisa membantu satu orang saja dan yang dibantu bisa menghidupi keluarganya," ujar Bu Risma.
Dengan membantu orang-orang yang membutuhkan tadi, lanjutnya, maka beragam masalah sosial di Tanah Air dapat diatasi.
Oleh karena itu, politisi PDIP tersebut berpesan agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai di lingkungan Kemensos betul-betul menghayati pekerjaannya dan tidak hanya sebatas menyelesaikan tugas saja.
"Tapi coba niatkan kita (jajaran Kemensos, red) membantu orang lain dalam bekerja maka kita tidak akan pernah berhenti sampai di situ," ujarnya.
Risma juga tidak menampik bahwa tak jarang dirinya marah-marah pada bawahan.
Namun, hal itu dilakukannya apabila menemukan kesalahan yang betul-betul fatal.
"Kadang-kadang saya galak kalau sudah keterlaluan. Tapi setelah itu sudah selesai jadi jangan takut," kata Bu Risma. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo