Bu Susi: Kejam Sekali Kepsek yang Minta Guru Honorer Gagal PPPK Mengundurkan Diri

Selasa, 18 Januari 2022 – 13:43 WIB
Ketua SNWI Sumsel Susi Maryani (kedua dari kiri) bersama pengurus lainnya. Foto dokumentasi SNWI Sumsel for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nasib para guru honorer yang tidak lolos formasi PPPK 2021 tahap 1 dan 2 di ujung tanduk.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai dirasakan para guru honorer di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat dan Banten.

BACA JUGA: Mas Nadiem Buka Suara soal Migrasi PPPK Guru Swasta ke Negeri, Honorer Harap Maklum

"Kejam sekali para kepala sekolah (Kepsek) yang meminta guru honorernya mundur," kata Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan, Susi Maryani kepada JPNN.com, Selasa (18/1).

Bu Susi mengaku bisa merasakan bagaimana tertekannya guru honorer ketika diminta untuk mengundurkan diri.

BACA JUGA: Sebelum Didepak Guru PNS dan PPPK 2021, Honorer Tua Memburu Sekolah Swasta

Sebab, mereka sudah lama mengabdi dengan gaji minim dan beban kerja sama seperti PNS, bukannya didukung malah disuruh siap-siap mundur ketika guru PNS dan PPPK 2021 masuk.

Dia berharap para kepsek tidak asal pecat guru honorer hanya karena ingin mengganti dengan tenaga pengajar baru.

BACA JUGA: Status Honorer Selesai 2023, Setelah Itu Hanya Ada PNS dan PPPK 

"Alhamdulillah, di Palembang kami aman. Belum ada kepsek yang main PHK," ujarnya.

Dia menceritakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Zulinto sangat melindungi guru honorer, apalagi yang sudah punya SK wali kota.

Selain itu, Susi mengungkapkan ketua PGRI Provinsi Sumsel sangat support honorer.

Mereka ikut membantu guru honorer negeri agar bisa mendapatkan status ASN PPPK.

"Tiga ribuan guru honorer di SD dan SMP Kota Palembang mendapatkan perhatian Pemda. Kami sangat bersyukur," pungkas Susi Maryani. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler