JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Mahfuz Sidik menyarankan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menunda niatnya membeli enam unit pesawat udara untuk mengawasi laut Indonesia. Jika anggarannya memang tersedia, mantan Ketua Komisi I DPR itu minta Menteri Susi menggunakannya untuk pemberdayaan nelayan.
"Sebaiknya para nelayan saja yang diberdayakan terlebih dahulu. Jangan beli pesawat dulu karena biaya operasional dan perawatannya sangat mahal," kata Mahfuz kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/6).
Menurutnya, tidak mudah menyediakan pesawat itu. Karena pemerintah juga harus menyiapkan sumber daya manusianya, suku cadangan, parkir, biaya operasi dan pilot serta pemiliharaannya.
Untuk kepentingan pengamanan pantai dan laut, ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, akan lebih efisien dan efektif jika Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggunakan satelit. Dengan satelit dianggap lebih mudah mendeteksi registrasi nomor pada lambung kapal dan posisinya secara akurat.
"Kalau dengan enam pesawat keliling terus, terlalu tinggi biayanya," tegas anggota DPR dari daerah pemilihan Provinsi Jawa Barat VIII itu.
Oleh karena itu, Mahfuz menyarankan agar KKP lebih meningkat kerjasama dengan TNI AL dan Bakamla untuk pengawasan dibanding mengeluarkan dana untuk pesawat.
"Kalau data satelit menunjukkan ada kapal asing mencuri ikan, serahkan kepada TNI AL dan Bakamla untuk menangkapnya. Belum perlu memburunya dengan pesawat khusus," pungkas Mahfuz.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Terima Gaji Dobel, PNS Jangan Malas Yah..
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu Alasan Golkar Dukung Ahok? Silakan Simak di Sini
Redaktur : Tim Redaksi