Bu Susi… Coast Guard Tiongkok Berulah Lagi di Natuna

Senin, 30 Mei 2016 – 03:15 WIB
Kapal Coast Guard Tiongkok yang selalu menjaga nelayan mereka saat beraktivitas, termasuk saat masuk ke ZEE Natuna. Foto: Twitter.com/Ditjen PSDKP-KKP RI

jpnn.com - NATUNA - Nelayan dan Coast Guard Tiongkok kembali berulah di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Aktivitas pencurian ikan oleh nelayan Tiongkok masih saja terjadi. Parahnya, aktivitas mereka dilindungi Coast Guard yang terus berpatroli di kawasan itu.

Nah, pada Jumat lalu, KRI Oswald Siahaan-354 terpaksa menangkap kapal ikan berbendera Tiongkok, Gui Bei Yu 27088, di perairan Natuna, Kepulauan Riau, karena kepergok mencuri ikan.

BACA JUGA: Ahli Bahasa STP Bali Ajari Pramuwisata Gunung Ijen Banyuwangi

Penangkapan berlangsung dramatis karena nelayan aktivitas nelayan Tiongkok itu dikawal Kapal Polisi Laut (Coast Guard) Tiongkok.

Hal itu dibenarkan oleh Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Laksamana Pertama S Irawan.

BACA JUGA: Kapal Wisata Tenggelam, Dua dari 14 Penumpang Bocah 3 Tahun

“Kapal Gui Bei Yu dikejar oleh KRI Oswald Siahaan begitu diketahui melakukan pencurian ikan di perairan Natuna,” kata Irawan, Minggu (29/5) di Tanjungpinang seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).

Irawan mengatakan, kapal nelayan Tiongkok itu terdeteksi melakukan pencurian ikan di perairan Natuna pada pukul 13.30 WIB, tepat saat KRI Oswald Siahaan-354 melakukan patroli pengamanan perairan Natuna.

BACA JUGA: Warga Surabaya Jangan Khawatir Soal Stok Daging Sapi

Tiba-tiba radar kapal jenis frigate ini menangkap pergerakan kapal asing. Komandan KRI Oswald Siahaan-354 Kolonel Laut (P) I Gung Putu Alit Jaya kemudian memerintahkan perwira jaga agar kapal mendekati kontak radar tersebut.

Pada jarak 6 NM (nautical mile), kapal asing itu akhirnya terindentifikasi kapal ikan berbendera Tiongkok bernama Gui Bei Yu.

KRI langsung mengejar, namun kapal nelayan Tiongkok begitu mengetahui kehadiran KRI Oswald pada jarak 5 NM, langsung mengubah haluan dan menambah kecepatan.

Tak ingin buruannya lepas, KRI Oswald juga menambah kecepatan. Putut lantas memerintahkan kesiagaan anggota dengan status “peran tempur bahaya umum”.

Sesuai prosedur operasi baku, KRI berusaha menghentikan kapal tersebut mulai dengan peringatan melalui kontak radio, pengeras suara, hingga tembakan peringatan ke udara bahkan ke kanan dan kiri kapal.

“Peringatan tembakan kanan dan kiri haluan juga tidak diindahkan, bahkan kapal ikan tersebut melakukan gerakan zig zag dan akhirnya tindakan paling keras dilakukan yaitu tembakan ke anjungan,” kata Irawan.

Sementara itu Panglima Komando Armada Maritim Barat Laksamana Muda Achmad mengatakan, kapal tersebut ditangkap karena memasuki wilayah Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia.

Dari hasil pemeriksaan dokumen, diduga kapal mencuri ikan di perairan Natuna. Di dalam kapal juga ditemukan ikan segar yang identik dengan perairan Natuna.

Tak hanya itu, delapan anak buah kapal juga berhasil diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

“Ditemukan ikan yang masih segar, dan jenisnya identik dengan ikan yang ada di perairan tersebut. Setelah disidik, nantinya akan diserahkan ke Kejaksaan untuk diproses berdasarkan hukum Indonesia,” kata Taufiq. (ant/jpg/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seruuu! Ratusan Orang Nguleg Rujak Nih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler