Buang Bayi, Pemandu Karaoke Dibekuk Polisi

Sabtu, 24 Maret 2012 – 01:49 WIB

KARENA tak sanggup membiayai anak laki-laki berusia 11 bulan, perempuan yang berprofesi sebagai pemandu karaoke di Blok M tega membuang bayinya sendiri. Bayi malang tersebut dibuang di Jalan Almubarok, RT 2/10, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (22/3) dini hari lalu.

Warga Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, MRY, 27, tega membuang bayi berjenis kelamin laki-laki yang juga darah dagingnya sendiri ke rumah warga. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00, dini hari lalu.

Seorang saksi mata, Irma, 31, mengaku sedang mengobrol dengan tetangga, ketika tiba-tiba mendengar ada suara tangisan bayi. "Saya pikir tetangga yang punya bayi nangis, tapi suaranya bukan dari sana. Setelah saya keluar dan cari ternyata melihat bayi nangis di rumah Kosim," tukas Irma.

Bayi yang diketahui masih hidup itu mengenakan celana bahan kaos panjang dan baju hangat berwarna putih. Penemuan bayi itu juga sempat menggegerkan warga setempat. Bayi ditinggalkan dalam keadaan tertidur dengan tas penggendong bayi berisi perlengkapan bayi, susu, pakaian, beserta surat.

"Maaf bu saya minta tolong antar anak ini ke rumah kakek dan nenek dari bapak haram anak ini. Dari B/R saya minta maaf, terima kasih," tulis pesan singkat surat tersebut.

Petugas Polsek Kebayoran Lama yang mendapatkan laporan itu tiba di lokasi. Bayi malang itu dibawa ke Puskesmas Kebayoran Lama untuk perawatan, setelah dicek keadaannya. "Bayi itu terlihat sehat, tapi agak terlihat bercak-bercak seperti alergi," kata petugas Puskesmas.

Kemudian petugas langsung membawa bayi ini ke Polres Metro Jakarta Selatan guna ditangani lebih lanjut oleh petugas Unit PPA Polres Metro Jakarta Selatan. Setelah diselidiki, petugas menemukan keberadaan pelaku yang tega membuang bayinya. Pelaku MRY, 27, seorang ibu yang melahirkan bayi itu ditangkap di kontrakannya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (22/3) malam lalu. Petugas pun langsung mengamankannya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Menurut pengakuan pelaku, dia tidak sanggup membiayai perawatan bayi dari hasil perbuatannya bersama B, 32. "Saya tidak sanggup membiayainya," kata MRY sembari tertunduk malu.

Sementara, B, 30, yang sudah berkeluarga,  memang mengaku pernah meniduri MRY. Namun dia membantah anak itu hasil dari perbuatannya dengan MRY. "Saya berani tes DNA anak ini hasil siapa, bisa saja hasilnya dengan orang lain," ujarnya.(ibl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Bertopeng Bobol Kantor Pos Jatinegara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler