jpnn.com - PALMYRA - Perang di Syria belum usai meski berkali-kali gencatan senjata diberlakukan.
Terbaru, sebuah helikopter Mi-25 milik Syria yang diterbangkan oleh dua pilot Rusia, jatuh ditembak di Palmyra, Syria, Jumat (8/7) waktu setempat.
BACA JUGA: Melalui Inovasi Kemenpar, Indonesia Kejar Misi Suci di Weddex Korsel
"Pada tanggal 8 Juli, dua instruktur pilot militer Rusia, Evgeny Dolgin dan Ryafagat Khabibulin, sedang melakukan penerbangan kalibrasi dengan Syria Mi-25 (versi ekspor dari Mi-24) helikopter sarat dengan amunisi di provinsi Homs," bunyi sebuah pernyataan resmi Departemen Pertahanan Rusia, yang dilansir RT, Sabtu (9/7).
Dephan Rusia menambahkan, dua pilot mereka menerima permintaan dari Syria untuk membantu menyerang teroris (ISIS). Kapten helikopter Ryafagat Khabibullin, membuat keputusan untuk menyerang.
BACA JUGA: Matador Ganteng Itu Tewas Ditanduk Banteng, Ini Foto-Fotonya...
"Saat ingin kembali ke pangkalan, helikopter mereka ditembak jatuh. di daerah yang dikuasai pemerintah Syria. Mereka tidak selamat," bunyi pernyataan itu.
Dari Reuters juga melansir, kelompok ISIS sudah mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya heli Syria yang dikendalikan oleh dua pilot Rusia itu.
BACA JUGA: Percaya Banjir Bah akan Datang, Pria Ini Punya Replika Perahu Nabi Nuh
Dari sebuah video yang dipublikasikan oleh ISIS, tampak bagaimana helikopter tersebut mengudara sepertinya akan kembali ke pangkalan.
Lalu heli tersebut ditembak, kemudian perlahan jatuh dan...buar, hancur! Sekelompok orang terdengar kegirangan dalam video itu, usai helikopter hancur di tanah. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeriii! Duerte Sarankan Bandar Narkoba Segera Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi