jpnn.com - SINGKAWANG- Buaya sepanjang empat meter dievakuasi petugas BKSDA Wilayah III Singkawang. Buaya dengan berat 100 kilogram itu dievakuasi di kediaman almarhum Robertus David Darol di Gang Ampor, Jalan Swadaya, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu (20/7).
“Buaya ini peninggalan almarhum ayah saya, yang dipelihara sejak 1996, saat itu ada orang kampung di Kecamata Paloh yang beri ke bapak. Dia agak paksa-paksa saat itu, sehingga akhirnya diambil bapak saya, tapi yang memberi buaya saat itu minta tolong diberi Rp 75 ribu,” cerita Budi, anak almarhum Robertus David Darol di kediamannya.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Petrus Bakus, Polisi yang Mutilasi Anak Kandung
Kemudian, lanjut pria berusia 37 tahun itu, buaya tersebut dipelihara ibunya. Setiap hari hewan buas itu diberikan makan dua ekor ayam. “Dulunya saat dipelihara ayah saya, buaya ini masih kecil dan cukup diberi makan kodok,” ujarnya.
Bahkan hewan piaraan yang tidak biasa tersebut pernah lepas di kolam depan rumah. Namun akhirnya kembali lagi ke kandangnya di belakang rumah.
BACA JUGA: Usai Lebaran, Banyak Pasangan Ajukan Cerai di Kota Ini
“Atas kesadaran pribadi, buaya muara ini kita diserahkan ke petugas BKSDA Singkawang untuk sementara waktu dititipkan di Sinka Zoo yang merupakan pengelola konservasi hewan dilindungi,” terang Budi.
Sementara itu, Kepala Seksi BKSDA Singkawang Agus Arianto SHut mengatakan, tingkat kesadaran warga sudah tinggi terhadap satwa yang dilindungi sehingga menyerahkannya secara sukarela.
BACA JUGA: Heboh! Ikan Aneh Bermuka Buaya
Sedangkan, petugas BKSDA Singkawang Gusmao mengatakan, komunikasi dengan warga sudah dilakukan sejak 17 Juli. Akhirnya warga secara sukarela menyerahkan buaya terssebut ke BKSDA Wilayah III Singkawang. (rk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong..Tak Mampu Beli Kursi Roda, Laura Gagal Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi