Buaya Terkam Babi Besar di Desa Palangan, Warga pun Langsung Ketakutan

Selasa, 10 Maret 2020 – 23:24 WIB
Kepala Desa Palangan, Delik (kanan) melaporkan teror buaya di desanya kepada Komandan Jaga BKSDA Kalteng Pos Sampit Muriansyah, Selasa (10/3/2020). Foto: ANTARA/Norjani

jpnn.com, SAMPIT - Kemunculan seekor buaya di Desa Palangan Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bikin warga setempat resah.

Apalagi buaya tersebut baru-baru ini menerkam seekor babi besar sehingga membuat masyarakat sekitar ketakutan.

BACA JUGA: Detik-detik Iyan Selamat dari Terkaman Buaya Ganas di Sungai Roda

"Bayangkan, babi seberat 35 kilogram dimangsa buaya tersebut. Warga hanya sempat mendengar suara babi, kemudian hilang dimangsa buaya," kata Kepala Desa Palangan, Delik di Sampit, Selasa.

Menurut Delik, kemunculan buaya itu terjadi sejak awal Maret. Buaya tersebut diperkirakan berukuran sangat besar meski warga hanya sempat melihat kepalanya.

BACA JUGA: Sekuriti Gadungan Penipu Pasien Rumah Sakit Ini Akhirnya Ditangkap, Nih Fotonya

Sabtu (8/3) tengah malam lalu buaya naik ke dermaga ketika banjir terjadi. Satwa buas itu diduga mengincar anjing dan babi milik warga setempat.

Seorang warga sempat mendengar suara keras diduga dari gesekan kuku buaya ke lantai dermaga. Saat warga yang rumahnya berdekatan dengan dermaga tersebut membuka pintu, buaya diduga kaget dan langsung terjun kembali ke sungai.

BACA JUGA: Berita Duka, Azhari Meninggal Dunia secara Mengenaskan di Bawah Jembatan Peunayong

Warga desa setempat mulai khawatir karena kini buaya makin sering masuk ke permukiman. Warga khawatir buaya menerkam warga setempat yang beraktivitas di sungai.

"Kini masyarakat semakin hati-hati saat berada di sungai. Warga tidak berani lagi mandi saat subuh dan malam hari karena takut diterkam buaya," kata Delik.

Kepala desa yang masih muda ini melaporkan masalah itu kepala Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah. Dia berharap BKSDA menangkap buaya tersebut agar tidak sampai menerkam warga.

Menanggapi itu, Muriansyah meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diminta tidak beraktivitas di sungai saat sudah gelap, khususnya malam dan subuh karena sangat rawan kemunculan buaya.

BACA JUGA: Lina Akhirnya Ungkap Alasan Potong Organ Vital Suaminya, Oh Ternyata

"Rencana Sabtu nanti kami akan ke lokasi untuk melihat kondisinya, selanjutnya baru membawa alat tangkap. Saya minta masyarakat lebih waspada. Jangan menempatkan ternak dekat pinggir sungai karena itu bisa memancing buaya untuk datang," demikian Muriansyah.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler