Bubuk Cokelat Produksi UMKM Binaan Kemenkeu Banten Tembus Pasar India dan Turki

Selasa, 09 Mei 2023 – 16:39 WIB
Pelepasan ekspor perdana cocoa powder (bubuk cokelat) produksi UMKM binaan Perwakilan Kemenkeu Provinsi Banten, yakni PT Persatuone Komoditas Indonesia (Cartenz Cocoa) ke Turki dan India, Jumat (5/5). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, BANTEN - Salah satu UMKM binaan Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Banten, yakni PT Persatuone Komoditas Indonesia dengan brand Cartenz Cocoa melaksanakan ekspor perdana 28 ton bubuk cokelat ke India dan Turki, Jumat (5/5).

Bahan baku biji cokelat tersebut dikumpulkan dari beberapa wilayah di Sulawesi dan diolah di Bandung, Jawa Barat sebelum diekspor kedua negara tersebut.

BACA JUGA: Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat Kepada Perusahaan di Kabupaten Bekasi

Terlaksananya ekspor perdana ini tak lepas dari asistensi Kemenkeu Banten terhadap UMKM Cartenz Cocoa pada Februari dan April 2023.

Asistensi ekspor tersebut, berupa penelitian kelengkapan dokumen ekspor dan persyaratan teknis lainnya yang berkaitan dengan tata laksana kepabeanan serta yang berkaitan dengan perpajakan perusahaan.

BACA JUGA: Kunjungi Perusahaan Binaan Bea Cukai Ambon, Ini yang Dilakukan Dirjen Askolani

Hasilnya pada Maret 2023, Cartenz Cocoa berhasil mengirim barang sampel, berupa cocoa powder (bubuk cokelat) ke Turki sebanyak satu kilogram.

Sebagai tindak lanjut dari pengiriman sampel tersebut, Cartenz Cocoa kemudian berhasil melakukan ekspor perdana dengan mengirim 11 metrik ton bubuk cokelat ke India, dan 17 metrik ton ke Turki.

Tiap-tiap pengiriman menggunakan kontainer 20 feet melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

Pimpinan PT Cartenz Cocoa Dennis menyampaikan semangat untuk melakukan ekspor bermula ketika mengikuti event UMKM Week yang digagas Bea Cukai pada 2022 yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Saat itu, Menteri Keuangan hadir dan memberikan dorongan kepada peserta agar dapat mengekspor produknya. Akhirnya, kami datang ke Bea Cukai Banten untuk melakukan coaching dan asistensi lalu beberapa kali ikut acara pembinaan ekspor secara gratis," kata Dennis.

Dennis pun memuji dukungan luar biasa dari Bea Cukai, khususnya di Kanwil Banten terhadap UMKM.

"Dari awal sudah didukung, dibina, dan akhirnya berhasil melakukan ekspor. Apa yang kami raih bukan keberhasilan kami saja sebagai perusahaan, namun keberhasilan kita semua,” ujar Dennis.

Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Rahmat Subagio mengatakan ekspor perdana Cartenz Cocoa ini merupakan bukti nyata dari sinergi Kemenkeu Banten untuk UMKM di wilayah tersebut.

"Kegiatan asistensi, pelatihan, dan sosialisasi merupakan upaya kolaborasi dan sinergi yang gencar dilakukan oleh Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten dalam bingkai Kemenkeu Satu untuk mendukung UMKM naik kelas dengan dapat melakukan ekspor," Rahmat Subagio yang juga Ketua Pokja Teknis Joint Program UMKM Kemenkeu Satu Banten, Selasa (9/5).

Kemenkeu, kata Rahmat Subagio, melalui semua unit vertikalnya akan terus menerus melakukan upaya pembinaan dan dukungan kepada para pelaku UMKM khususnya di Provinsi Banten.

"Karena dengan kuatnya perekonomian kerakyatan, UMKM bangkit, ekonomi Indonesia terungkit, pada gilirannya dapat mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat," ujar Rahmat.

Dia pun memberikan apresiasi kepada UMKM Cartenz Cocoa yang saat ini tengah memproduksi kopi yang masih dalam proses rencana ekspor ke luar negeri.

"Kami mengapresiasi PT Cartenz Cocoa yang telah berupaya mengembangkan dan memasarkan produknya hingga berhasil merambah pasar internasional," ucapnya.

Rahmat berharap perusahaan dapat menambah variasi produk yang dikirimkan ke luar negeri dan senantiasa menjaga kualitas produk yang diekspor sehingga permintaan akan terus mengalir. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler