jpnn.com, KLATEN - Warga Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Agung Setiyoko menerima uang Rp 4,3 miliar di kantor kecamatan setempat, Kamis (12/8).
Agung yang dikenal sebagai budayawan dan seniman itu pun menjadi miliarder dadakan.
BACA JUGA: Miliarder Fatimah Pernah Makan Ikan Bekas Kucing, Kisahnya Mendadak Viral
Uang yang diterima Agung merupakan UGR, uang ganti rugi proyek Tol Solo-Jogja.
Dia mendapat UGR yang fantastis tersebut karena pekarangan dan bangunan rumahnya seluas 349 meter persegi terdampak proyek tol.
BACA JUGA: Warga di Sekitar Proyek Tol Solo - Yogyakarta Jangan Sampai Tergiur Spekulan Tanah
Agung mengaku akan mengelola UGR itu secara optimal.
”Selaku warga terdampak, saya mendukung program pemerintah. Apalagi ini (UGR) sudah melalui perhitungan yang sangat detail dari pihak terkait. Tentunya akan saya manfaatkan sebaik-baiknya, tidak konsumtif,” tutur Agung seperti dilansir Radar Solo, Kamis (12/8).
BACA JUGA: Berkat Lotere, Cewek Ini Jadi Miliarder di Usia 18
Agung akan memanfaatkan UGR tersebut untuk mencari hunian yang layak terlebih dahulu.
"Sebenarnya tetap ingin di Desa Kranggan. Namun, sudah ada lokasi yang kami bidik, tentunya agak bersabar. Lokasinya juga tidak jauh dari Kranggan,” ucapnya.
Dia juga ingin mendirikan sekolah budaya. Pengin membuka pelatihan seperti karawitan, pedalangan, dan tari secara gratis bagi masyarakat.
Agung pengin mengangkat seni dan budaya lokal.
”Bisa saja nantinya sekolah-sekolah di Kecamatan Polanharjo dijadwalkan untuk pelatihan di sekolah budaya. Kami akan melibatkan teman-teman di ISI Surakarta dan budayawan di Solo. Saat ini sedang mencari lokasi yang representatif,” tuturnya.
Dia menambahkan, jika keberadaan sekolah budaya sangat penting terutama untuk pembentukan karakter generasi muda. Apalagi mereka menjadi lebih mengenal budaya dan kearifan lokal yang berkembang.
Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksana Jalan Tol Solo-Jogja Christian Nugroho menjelaskan, dalam pembayaran UGR kali ini terdapat lima bidang dari Desa Kranggan dan 14 bidang dari Desa Glagahwangi.
Total UGR yang dibayarkan pada Kamis (12/8) siang itu sekitar Rp 19,9 miliar.
”Memang yang paling banyak menerima UGR kali ini yakni Rp 4,3 miliar. Terkena dampak berupa pekarangan dan bangunan,” katanya.
Dia mengimbau warga penerima UGR tidak lagi bertanam di lahan tersebut, mengingat pengerjaan fisik untuk proyek tol sudah dimulai. (ren/adi)
Artikel Ini Telah Terbit di:
https://radarsolo.jawapos.com/daerah/klaten/12/08/2021/waow-budayawan-asal-klaten-terima-ganti-rugi-tol-solo-jogja-rp-43-m/
Redaktur & Reporter : Adek