JAKARTA - Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) membuka kemungkinan akan menerapkan mekanisme konvensi untuk menetapkan calon Presiden.
"Mekanisme konvensi itu usulan saya. Bisa diterapkan di tahun 2014 atau nanti 2019," papar Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko, usai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1).
Budiman pun menjamin pola konvensi yang diusulkan dirinya tidak meniru apa yang dilakukan Partai Golkar pada tahun 2004 lalu. "Tidak seperti Golkar. Jadi bisa kita buat seperti ada pemilihan pendahuluan," terangnya.
Anggota Komisi II DPR itu menolak anggapan, jika mekanisme konvensi ini akan menurup peluang bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju sebagai calon presiden. "Saya tidak mengatakan demikian. Bu Mega sebagai Ketua Umum tentunya memiliki hak politik untuk maju," jelasnya.
Ditegaskan Budima,n hingga saat ini PDIP belum menetapkan calon yang akan diusung pada pemilu 2014. Jika mekanime konvensi ini diterapkan oleh PDIP, maka akan menjadi sejarah. Pasalnya PDIP selama ini identik dengan partai ideologis yang mengusung sosok keturunan proklamator Soekarno untuk menjadi pimpinan nasional.
Seperti diketahui, mekanisme konvensi sebelumnya juga pernah diterapkan oleh Partai Golkar saat menetapkan capres pada pilpres 2004. Mekanisme ini memberikan ruang pada DPD Golkar untuk mengusulkan calon kepada DPP. Dan calon yang paling banyak mendapatkan dukungan ini yang ditetapkan sebagai capres. (chi/jpnn)
"Mekanisme konvensi itu usulan saya. Bisa diterapkan di tahun 2014 atau nanti 2019," papar Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko, usai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1).
Budiman pun menjamin pola konvensi yang diusulkan dirinya tidak meniru apa yang dilakukan Partai Golkar pada tahun 2004 lalu. "Tidak seperti Golkar. Jadi bisa kita buat seperti ada pemilihan pendahuluan," terangnya.
Anggota Komisi II DPR itu menolak anggapan, jika mekanisme konvensi ini akan menurup peluang bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju sebagai calon presiden. "Saya tidak mengatakan demikian. Bu Mega sebagai Ketua Umum tentunya memiliki hak politik untuk maju," jelasnya.
Ditegaskan Budima,n hingga saat ini PDIP belum menetapkan calon yang akan diusung pada pemilu 2014. Jika mekanime konvensi ini diterapkan oleh PDIP, maka akan menjadi sejarah. Pasalnya PDIP selama ini identik dengan partai ideologis yang mengusung sosok keturunan proklamator Soekarno untuk menjadi pimpinan nasional.
Seperti diketahui, mekanisme konvensi sebelumnya juga pernah diterapkan oleh Partai Golkar saat menetapkan capres pada pilpres 2004. Mekanisme ini memberikan ruang pada DPD Golkar untuk mengusulkan calon kepada DPP. Dan calon yang paling banyak mendapatkan dukungan ini yang ditetapkan sebagai capres. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Bakal Konteskan Khofifah dengan Gus Ipul
Redaktur : Tim Redaksi