jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menanggapi perubahan sikap Cawapres RI 02 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terkait pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Budiman menyebut proyek IKN tidak boleh ditarik ke ranah politik karena itu merupakan sebuah antisipasi Indonesia terhadap pemerataan pertumbuhan dan kemajuan Indonesia.
BACA JUGA: Debat Gibran Vs Mahfud soal Investor dan Dana APBN untuk IKN, Siapa yang Benar?
"Ini (IKN) adalah agenda strategis nasional yang tidak sepatutnya kita tarik-tarik ke ranah politik jangka pendek," ujar Budiman di Jakarta, Selasa (26/12).
BACA JUGA: Timnas AMIN Sebut Narasi Pilpres 1 Putaran Usaha Paslon 02 Menutupi Rasa Putus Asa
Dia menerangkan bahwa pemindahan ibu kota negara dari Jakarta bukanlah sebuah gagasan yang baru muncul di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), melainkan sudah ada sejak era Presiden Soekarno (Bung Karno).
"Ini adalah amanat dan harapan berkelanjutan sejak Presiden Soekarno dan selanjutnya," ujar dia.
BACA JUGA: Masinton Sentil Gibran soal Carbon Capture, Fadli Zon Membela Begini
Budiman juga menyayangkan sikap tidak konsisten Cak Imin dari yang awalnya mendukung IKN menjadi tidak mendukung lagi saat berlangsungnya kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Budiman, hasil evaluasi pembangunan IKN yang dilakukan Cak Imin terlalu dini.
"Terlalu dini jika menyebut perubahan sikap tersebut sebagai hasil evaluasi. Jika ini tentang investasi, menurut data yang saya peroleh total investasi yang masuk ke IKN sudah lebih dari 40 triliun," tuturnya.
Dia menyebutkan sudah terdapat beberapa kelompok pengusaha Indonesia yang telah melakukan investasi di proyek-proyek strategis IKN.
Salah satu faktor penentu yang menjadi daya tarik investor adalah adanya pemerintah dan kekuatan politik di Indonesia yang memiliki komitmen dan memperlihatkan keseriusannya dalam membangun IKN.
Selain itu, dia menyebut proyek sebesar IKN juga akan memberikan manfaat positif bagi pertumbuhan kota-kota sekitarnya, seperti Balikpapan, Banjarmasin, dan Pontianak.
"Masyarakat Kalimantan sendiri menyambut IKN karena memahami bahwa pembangunan IKN akan memicu aktivitas ekonomi yang semakin meningkat di sekitar kawasan tersebut," kata Budiman.
Sebelumnya dalam debat kedua Pilpres 2024, Jumat (22/12), Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka menyentil Cak Imin yang tidak lagi mendukung proses pembangunan IKN setelah mendampingi calon presiden Anies Baswedan yang mengusung tema perubahan.
"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini? Tidak konsisten. Dulu dukung, sekarang tidak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," ujar Gibran saat debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat malam.(ant/jpnn.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam