Buffon mengatakan apabila penandatangan kontrak memang masih belum dilakukan. Tapi, itu memang hanya masalah waktu. Sebagai catatan, Buffon sudah ditawari perpanjangan kontrak sejak musim lalu mengingat kontrak lamanya bakal habis akhir musim ini.
"Tertundanya teken kontrak hanya karena prioritas. Yang lebih penting sekarang adalah persiapan menyongsong laga-laga sepanjang musim ini," ujar Buffon seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
"Jadi, mari kita membicarakan pertandingan dulu, baru kemudian mengenai teken kontrak. Toh, antara klub (Juve) dan saya juga saling memahami," sambung portiere 34 tahun itu.
Buffon meyakini apabila dirinya masih akan kompetitif selama tiga tahun ke depan. Di Eropa, banyak kasus penjaga gawang masih eksis, bahkan bersinar karirnya, ketika memasuki usia hampir kepala empat. "Saya pikir saya masih memiliki kemampuan sampai durasi (tiga tahun) itu berakhir," tegasnya.
Durasi tiga tahun yang telah disepakati antara Buffon dan Juve ternyata memiliki arti tersendiri. Buffon masih berambisi memenangi satu trofi bergengsi lagi sebelum pengujung karirnya kelak. Trofi itu tak lain Liga Champions.
Buffon memiliki kesempatan memenanginya pada 2003. Tapi, Juve harus mengakui keunggulan AC Milan dalam adu penalti 2-3 di Old Trafford. Buffon memang sukses mengagalkan tendangan Clarence Seedorf dan Kakha Kaladze kala itu. Tapi, dia kalah cemerlang dengan kiper Milan Dida yang menahan tiga algojo penalti Juve.
"Liga Champions adalah sesuatu yang sangat saya ingin sebelum pensiun. Bagi saya, akan memalukan apabila di akhir karir saya nanti tidak pernah memenanginya," tutur kiper yang pernah memenangi Piala UEFA 1999 bersama Parma tersebut. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Sikat Pakistan
Redaktur : Tim Redaksi