jpnn.com, JAKARTA - Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ Nasional XXVII/2020 Sumatera Barat resmi dibuka, secara virtual oleh Presiden Jokowi, Sabtu (14/11) malam.
MTQ dibuka di Stadion Utama Sumatera Barat, Sikabu, Lubuak Aluang, Padang Pariaman.
BACA JUGA: MTQ Nasional: Tentang Rizki yang Tak Dapat Melihat, Tetapi Hafal Al-Quran
Pada MTQN XXVIII kali ini dibagi kepada 13 venue (lokasi), yakni Masjid Raya Sumbar, Masjid Al Hakim, Masjid Baiturrahmah, Masjid Darul Hujjaj Asrama Haji, Aula Mansur UIN, Auditorium UNP, FMIPA UNP, Hospitality UNP, FKM Unand, Gedung Rohana Kudus dan Masjid Nurul Iman.
Dalam sambutannya, Jokowi menyebut, penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat untuk membumikan ajaran Al-Qur'an serta menegakkan syiar Islam untuk memperkukuh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.
BACA JUGA: Peserta MTQ Nasional Naik Motor dari Sulteng ke Sumbar, 16 Hari Melewati 15 Provinsi
"Bagi kaum muslimin, Al-Qur'an merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif. Alquran mengajak semua manusia untuk bekerja sama dalam ketakwaan dan kebaikan," ujar Jokowi.
Dalam mengamalkan ajaran Al-Qur'an, sudah sepatutnya umat Islam meneladan pribadi Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA: Sekadar Buah Tangan, Rendang Senilai Rp 1,5 Miliar Disiapkan untuk Peserta MTQ Nasional
Yakni kepribadian dengan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Alquran, menebarkan kasih sayang, dan menjauhkan diri dari perkataan serta perbuatan yang menyakiti sesama.
Dalam MTQ ini akan tampil qari-qariah, hafiz-hafizah dan mufassir-mufassirah terbaik dari seluruh Indonesia.
Jokowi memandang para peserta sebagai generasi muda yang siap berkompetisi secara sehat, berlomba meraih prestasi, serta berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif, dan berkarakter Islami sebagaimana akhlak Rasulullah.
"Dengan demikian, MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur'an, tetapi jalan untuk mengedukasi umat untuk makin mencintai dan membumikan Al-Qur'an, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka, dan yang juga sangat penting, sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimat," katanya. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga