Buka Pintu Koalisi, PDIP dan Golkar Berpeluang Ulangi Kejayaan

Kamis, 18 Februari 2016 – 07:11 WIB
Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno, pasangan calon yang diusung koalisi Golkar-PDIP pada Pilkada Banten sebelumnya.

jpnn.com - SERANG – Partai politik yang bakal mengusung kandidat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 masih saling tarik ulur. Merek berdalih menunggu hasil survei yang dilakukan partai untuk menilai kandidat yang bakal diusung.

Kemarin, Rabu (17/2), usai menghadiri pelantikan Bupati-Wakil Bupati Serang, Ratu Tau Chasanah-Panji Tirtayasan dan pasangan Walikota-Wakil Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi dan Edi Ariyadi, dua pimpinan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan dan Partai Golkar saling melempar sinyal untuk menjajaki koalisi. Tidak mengherankan, keduanya sudah memiliki pengalaman koalisi pada pesta demokrasi lima tahunan di Banten sebelumnya.

BACA JUGA: Dhani Diprediksi Hanya Jadi Mainan PKB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Koordinator Wilayah Jawa Barat-Banten PDIP Ribka Tjiptaning mengatakan, DPP PDI P belum memutuskan nama yang akan dijadikan sebagai calon Gubernur Banten. “Enggak ada kata restu, yang penting jalani dulu lewat prosedural yang ada. Soal itu nanti Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarno Putri-red) yang memutuskan,” katanya.

Penentuan calon akan diputuskan PDI Perjuangan dengan mengaju pada hasil survey yang dilakukan pihaknya. “Prosedurnya jelas, penjaringan di partai, baik lewat lewat cabang, DPD dan DPP, kemudian, nantinya ada survey, tes propertes, psikotes. Itu nanti yang menentukan,” terang anggota DPR RI ini.

BACA JUGA: Kemendagri Cari Solusi kasus JR Saragih-Amran

Menanggapi soal koalisi dengan dengan Golakr seperti yang dipernah di wacanakan Ketua DPD PDI P Banten HM Sukira, Ripka mengaku semua partai harus realistis. “Meski kita mendapat 15 kursi (DPRD Banten), kan perlu realistis juga. Semua kita survei, termasuk para tokoh dan kepala-kepala daerah,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, politik tidak hanya keinginan. Lantaran itu, koalisi menjadi kebutuhan yang harus dilakukan untuk mencapai kemenangan.

BACA JUGA: Maju Pilkada DKI, Sandiaga Uno Rekrut Mantan Tim Jokowi

“Partai Golkar pasti akan mencalonakan, tapi realitas hari ini koalisi itu sebuah kebutuhan. Saya kira semua partai sangat memungkinkan, dengan PDIP sudah ada pengalaman kemarin (Pilgub tahun sebelumnya). Bahkan, ada beberapa bupati dan walikota kita ada koalisai dengan PDIP,” ungkapnya.

Namun, Partai Golkar terbuka bagi semua partai yang berkoalisi. Sebab, pihaknya menjadikan kemenangan sebagai satu-satunya target yang hendak dicapai pada Pilgub Banten.

Meski belum memutuskan secara resmi nama yang bakal dicalonkan pada Pilgub Banten, Idrus mengaku ada empat nama kader yang namanya sudah masuk ke penilaian DPP Golkar. “Sampai hari ini ada empat nama. Ada Andika (Andika Hazrumi, Anggota DPR RI Fraksi Golkar), Tantowi Yahya (Anggota DPR RI Fraksi Golkar) dan Iman (Tb Iman Ariyadi, Walikota Cilegon),” katanya seraya mengatakan satu nama lagi yang tidak ia hafal. 

Terlepas dari empat nama yang sudah masuk, Idrus mengatakan, DPP Golkar memberikan smeua kesempatan kepada kader Golkar untuk mengambil simpati masyarakat. “Semua diberi kesempatan sosiliasi diri, tapi pada gilirannya kita ingin menang. Kalau kita ingin menang itu jawabannya pada rakyat. Karena itu, kita akan melakukan survey,” katanya. (mg04/air/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Tentukan Jagoan Setelah Munas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler