jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Bersama (Sekber) Gerindra-PKS resmi dibuka di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (27/4) malam.
Sekber ini bertujuan sebagai tempat komunikasi politik, termasuk deklarasi bahwa Ketum Gerindra Prabowo Subianto tidak akan bergabung dengan koalisi petahana Joko Widodo.
BACA JUGA: Sandiaga Bantah Sekber Gerindra-PKS Cari Cawapres Prabowo
Koordinator Pemenangan Pilpres Gerindra Sandiaga Uno mengatakan Sekber ke depannya juga akan mengumpulkan aspirasi masyarakat dan masukan tokoh ekonomi untuk pembangunan Indonesia. Sebab, menurut Sandi, isu pembangunan hanya masif di Jakarta, tetapi di daerah lain mangkrak.
“Wilayah lain banyak yang mengeluh bahwa masih dirasa hidup semakin berat, hidup semakin penuh tantangan dan ini yang kami harapkan dari proses di sekretariat bersama tersebut agar terbangun pembicaraan yang baik,” kata Sandi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (28/4).
BACA JUGA: Berasal dari Jawa Barat, Adly Fayruz tak Masalah Urus Jateng
Wakil gubernur DKI ini juga mengakui Sekber ini bertujuan membangun koalisi terhadap partai politik lainnya. Sebab, Sandi tidak ingin koalisi yang mendukung Prabowo hanya Gerindra dan PKS.
“Kemarin tokoh-tokoh muda yang menggaungkan dan mereka mau harus sekarang, karena saya bilang bisa enggak ditunda? Karena nanti mau menunggu petinggi partai yang lain, enggak bisa. Momentum ini enggak bisa dibendung,” kata Sandi.
BACA JUGA: Sri Sultan HB X Masuk Daftar Kandidat Cawapres
Dalam acara peresmian Sekber Gerindra-PKS itu, hadir masing-masing ketum partai yaitu Prabowo Subianto dan Sohibul Iman. Selain itu, hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hanafi Rais.
Sekber Gerindra-PKS ini dikoordinatori oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.(tan/ jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Waspadai Gejala Bagi-Bagi Jabatan Rezim Anies - Sandi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga