jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Boediono hari ini membuka perdagangan saham hari pertama untuk 2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada awal perdagangan tahun ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI dibuka pada evel 4.301,55 atau menguat 0,64 persen (28,24 poin) dibanding perdagangan terakhir 2013 yang ditutup pada posisi 4.274,18.
Bila menilik perdagangan terakhir di tahun 2013, IHSG ditutup menguat 61,19 poin atau 1,45 persen menjadi 4.274,17 yang sekaligus tertpantau lebih rendah dari tahun 2012 di level 4.316,68. "Semoga 2014 menjadi tahun kesuksesan kestabilan bagi kita semua," kata Boediono dalam pidato pembukaan perdagangan saham.
BACA JUGA: Ini Alasan Pertamina Naikkan LPG 12 Kg
Boediono menambahkan, pada tahun ini Indonesia akan fokus pada empat faktor. Yakni likuiditas global, harga minyak dunia, bahan makanan, dan politik dalam negeri.
Boediono menambahkan, pembangunan sejumlah proyek infrastruktur pelabuhan udara, jalan tol, jalan arteri, jalur kereta api, dan pelabuhan laut yang sudah selesai dan mulai beroperasi pada 2014. Harapannya, proyek-proyek itu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dalam negeri.
BACA JUGA: Skenario Terburuk, Ekonomi Tumbuh 4,3 Persen
"Hal itu dapat lebih mendorong kegiatan ekonomi nasional. Dengan sektor riil bergerak, sektor keuangan yang stabil maka Bursa Efek Indonesia dapat mencapai prestasi untuk tahun selanjutnya," katanya.
Sepanjang Januari-Desember 2013, rata-rata nilai transaksi harian di BEI tercatat sekitar Rp 6,25 triliun, atau meningkat sebesar 37,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 4,54 triliun. Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian saham periode Januari-Desember 2013 juga naik sekitar 26,51 persen dibandingkan periode yang sama 2012, yakni dari 121.712 transaksi menjadi 153.975 transaksi.
BACA JUGA: Pertamina Akhirnya Naikkan Harga LPG 12 Kg
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian saham periode Januari-Desember 2013 naik sebesar 28,51 persen mencapai 5,50 miliar lembar saham dibandingkan periode yang sama 2012, yang mencapai 4,28 miliar lembar saham. Sepanjang 2013, sebanyak 31 perusahaan mencatatkan sahamnya di BEI. Masuknya emiten baru ke papan bursa menambah kapitalisasi pasar saham Indonesia sekitar 0,87 persen menjadi Rp 4.163 triliun pada akhir tahun 2013 dari Rp 4.127 triliun di akhir 2012. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemen PU Hanya Targetkan Tambah 13 Kilometer Jalan Tol
Redaktur : Tim Redaksi