Bukan Akhir Super Mario

Selasa, 03 Juli 2012 – 07:47 WIB
Mario Balotelli usai final Euro 2012 antara Italia lawan Spanyol. Foto : Jawa Pos

KIEV - Mario Balotelli menjadi sosok yang paling merasa bersalah pasca gagalnya Italia menjadi juara Euro 2012. Sebab, digadang-gadang menjadi pemain paling moncer dalam kejuaraan ini, Super Mario malah gagal mempersembahkan gelar dalam debut perdana bersama timnas senior.
 
Bahkan, pasca berakhirnya pertandingan, pemain yang sudah mencetak tiga gol bagi Gli Azzuri itu langsung masuk ke ruang ganti. Setelah beberapa menit, pemain yang bermain untuk klub Manchester City itu kembali ke lapangan. Saking sedihnya, dia pun tak kuasa menahan tangisnya.
 
Balotelli sampai harus dibangkitkan lagi oleh Prandelli. Seperti yang dilansir dari Goal, dia mengatakan bahwa mental pemainnya akan lebih kuat setelah melalui masa sulit seperti ini. "Aku katakan kepadanya (Balotelli, Red) kalau inilah pengalaman yang harus diterimanya," kata Prandelli.
 
Sepanjang kejuaraan Euro kali ini, Balotelli memang nyaris tidak pernah absen dari komposisi skuad Italia. Dalam enam pertandingannya, pemain berusia 21 tahun ini turun sebagai starting line up sebanyak lima kali. Total 25 kali tendangan sudah dilakukan pemain yang kerap menjadi korban rasisme ini.
 
Prandelli menganggap masa depan Balotelli masih panjang. Apalagi usianya juga cukup belia. Masih banyak gelar yang bisa dicapainya dalam kejuaraan selanjutnya. Dan, hasil di Euro inilah titik awal baginya. "Dia pasti bisa tumbuh dari pengalaman ini. Karena ini bukan hanya dia saja, semua pemain di olahraga apapun pasti juga mengalaminya," lanjut Prandelli.
 
Sebagai bintang yang baru bersinar di Euro, nilai tawar Balotelli pun melonjak tajam seiring prestasinya. Saking banyaknya klub yang berminat utnuk mendapatkan tanda tangannya, sang agen Mino Raiola membanderol pemainnya itu hingga 200 Milyar Pounds atau senilai Rp 2,9 Triliun.
 
Seperti yang dilansir dari The Sun, Raiola mengklaim Balotelli tidak akan pindah ke klub manapun. Termasuk tim negaranya sendiri, AC Milan yang dikabarkan juga tertarik membawanya pulang ke Italia kembali. "Dia sudah bermain di Manchester City yang tidak butuh uang," koar Raiola.
 
Menurut dia, harga talenta sekaliber Balotelli tidak bisa dibandingkan dengan uang berapapun. Bahkan dengan uang triliunan sekalipun. "Aku tidak gila menentukan harga setinggi itu bagi dia (Balotelli, Red). Tanyakan saja nilainya pada pemilik City," cetus dia.
 
Pada perkembangan yang sama, Balotelli dalam waktu dekat akan berganti status. Dia akan dipanggil ayah. Ini setelah mantan kekasihnya Rafaella Fico dikabarkan sedang mengandung bayi hasil buah cinta mereka yang sudah kandas 29 April lalu. "Aku sudah mengabarinya via telepon sebelum melawan Jerman," ungkap Fico kepada majalah Chi.
 
Setelah mengetahui kehamilan itu, keduanya kemungkinan bakal merajut hubungan asmaranya kembali. Walaupun sejak berpisah keduanya tidak pernah putus kontak. "Dia (Balotelli, Red) tidak pernah berhenti mencintaiku. Dia akan menjadi ayah yang baik bagi anakku," harap Fico. Balotelli akan menikahi Fico pada Natal tahun ini. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Del Bosque Kebingungan, Blanc Tetap Waspada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler