jpnn.com, SUKABUMI - Tak hanya banjir dan longsor, fenomena tanah bergerak menghantui sejumlah warga di Kampung Pasirgede 1, RT 6/2, Kedusunan Tirtabakti, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curug Kembar Kabupaten Sukabumi.
Tercatat ada lima rumah yang posisinya terancam. “Pergerakan tanah dan bencana longsor ini akibat hujan deras yang terus mengguyur. Rumah yang kontruksi tanahnya mengalami keretakan adalah kediaman Pak Ayub, Aep dan Pak Ismail,” kata Kepala Desa Mekartanjung, Rudi Koswara kepada Radar Sukabumi, Senin (12/11).
BACA JUGA: Bekasi Waspada Kiriman Banjir dari Bogor
Rudi menjelaskan, lima rumah warga yang kontruksi tanahnya mengalami pergerakan ini terancam ambles. Kontruksi tanahnya sudah terdapat retakan hingga sepanjang 10 meter lebih dengan lebar 20 sentimeter. “Apalagi saat ini tengah memasuki musim hujan. Sehingga, dapat berpotensi pergerakan tanah susulan,” bebernya.
Tanah di wilayah tersebut sangat labil. Saat diguyur hujan kontruksi tanah langsung erosi hingga menggerus badan jalan. “Setiap musim hujan, bencana longsor dan pergerakan tanah sudah menjadi agenda tahunan untuk wilayah Kecamatan Curug Kembar,” bebernya.
BACA JUGA: Sejumlah Wilayah Kota Bekasi Terkena Banjir
Selain pergerakan tanah, Rudi juga mengatakan akses Jalan Raya Pasir Bitung ikut tergerus longsor. Akibatnya, akses utama warga menuju tempat publik menjadi terhambat. Lantaran, jalan raya tersebut, tertutup material longsoran.
Saat ini, pemerintah desa bersama warga berjibaku membersihkan material longsoran yang menggerus akses utama warga tersebut. Pihaknya juga sudah melaporkan perihal peristiwa tersebut kepada aparat pemerintah terkait.
BACA JUGA: Jawa Barat Siaga Satu Banjir dan Longsor
“Semoga dalam waktu dekat ini, pemerintah dapat segera memberikan bantuan untuk memperbaiki kembali jalan yang tergerus longsoran ini. Sehingga, warga Desa Mekartanjung dapat beraktivitas sebagaimana mestinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, menjelaskan, setalah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya akan segera menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan tindakan evakuasi.
“Kami pasti akan melakukan tindakan dan meninjau ke setiap lokasi bencana. Namun, karena jumlah anggota kami sangat terbatas, maka kami mohon maaf jika membutuhkan waktu lama,” imbuhnya. (den/cr1/t)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Kiriman Segera Tiba, Warga Bantaran Sungai Diminta Siaga
Redaktur & Reporter : Adek