jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berambisi mengelola Blok Rokan, Riau, yang kini digarap PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sampai 2021.
”Proposal sudah kami ajukan ke pemerintah,” tutur Vice President Corporate Communication PT Pertamina Adiatma Sardjito ketika dihubungi Indopos, Selasa (24/7).
BACA JUGA: Beri Kesempatan Pertamina Mengelola Blok Rokan
Namun, Adiatama mengakui bukan perkara mudah bagi Pertamina untuk mengelola Blok Rokan.
Sebab, Kementerian Energi Sumber Daya Meneral (ESDM) juga membuka peluang terhadap PT Chevron Pacific Indonesia.
BACA JUGA: Ini Bikin Indonesia Masih Primitif di Era Energi Terbarukan
Sikap pemerintah itu berbeda dibanding dengan Blok Mahakam atau blok terminasi lainnya yang diserahkan pengelolaannya ke Pertamina.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menilai keinginan PT Chevron mengelola kembali Blok Rokan hal biasa.
BACA JUGA: Cara ini Bisa Memberi Nilai Tambah Bagi Pertamina
Namun, untuk pengelolaan berikutnya, Chevron bisa berkolaborasi dengan PT Pertamina.
Luhut menyebut Chevron memiliki teknologi enhance oil recovery (EOR) untuk meningkatkan cadangan minyak di Blok Rokan menjadi 1,2 miliar barel.
Chevron telah berjanji menanamkan modal di Blok Rokan USD 33 miliar untuk tahap pertama dan tahap kedua senilai USD 55 miliar untuk menggenjot produksi minyak.
”Jadi, dia stage pertama, bisa mendapat 500 juta barel. Kemudian fase kedua 700 juta barel dengan investasi USD 55 miliar,” terang Luhut. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Rini: Kontrol Utama Tetap di Pertamina
Redaktur & Reporter : Ragil