Bukan Prabowo-Sandi, 5 Nama Ini Berpeluang Didukung PA 212 di Pilpres 2024

Senin, 06 Desember 2021 – 10:19 WIB
Sejumlah massa aksi reuni 212 tengah mendengarkan imbaun sang orator dari atas mobil komando di perempatan Jalan MH Thamrin, Kamis (2/12). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak akan mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada pilpres 2024.

Jamiluddin menilai PA 212 bakal mendukung figur baru lantaran kedua tokoh Gerindra, Prabowo - Sandi dinilai telah mengkhianati dukungan mereka di Pilpres 2019.

BACA JUGA: Kelompok Reuni 212: Kami Enggak Sama Sekali Mendukung Anies Baswedan

"Dua tokoh ini mereka nilai sudah berkhianat setelah bergabung dengan kabinet Joko Widodo (Jokowi)," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Senin (6/12)

Dosen Universitas Esa Unggul itu juga menyebutkan PA 212 sangat kecewa dengan Prabowo.

BACA JUGA: Siskaeee Ternyata Bikin Video Mengumbar Aurat di Banyak Lokasi, Ini Pengakuannya

Kekecewaan itu muncul setelah Menteri Pertahanan RI itu dianggap tidak berbuat-buat apa-apa terhadap Habib Rizieq Shihab yang dipidanakan setelah kembali dari Arab Saudi.

"Sikap dan tindakan Prabowo tersebut berimbas terhadap Sandiaga Uno setelah menjadi menteri. Sandi juga dinilai tidak berbuat apa-apa," ucapnya.

BACA JUGA: Novia Widyasari Bunuh Diri, Begini Analisis Kondisi Psikologisnya

Jamiluddin juga menyatakan ada 5 nama yang kemungkinan akan mendapatkan dukungan dari PA 212 sebagai calon presiden atau capres 2024.

Kelima nama itu ialah:

1. Anies Baswedan

2. Gatot Nurmantyo

3. Rizal Ramli

4. Ridwan Kamil

BACA JUGA: Prajurit Yonif Raider Ditemukan Tewas, Kodam Udayana Kerahkan Tim Denpom

5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Mantan dekan IISIP Jakarta, itu menilai kelima nama itu berpeluang mendapatkan dukungan PA 212 lantaran dinilai dapat memperjuangkan aspirasi mereka.

"Bukan negara khilafah yang sering dituduhkan, tetapi mereka hanya ingin para ulama mendapat tempat yang layak dan tidak dikriminalisasi," ujar Jamiluddin. (mcr8/fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler