jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Grup musik Wali rupanya yang pertama kali mendapat tawaran manggung dalam acara employee gathering PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, pada Sabtu (22/12).
Menurut Aan Kurnia alias Apoy, seharusnya yang tampil di acara tersebut adalah Wali, bukan Element maupun Seventeen.
BACA JUGA: Wali Band Batal Rawat Anak Mendiang Aa Jimmy?
"Kata A Jami (tim manajemen Wali), ternyata harusnya Wali yang manggung di situ, bukan Seventeen dan bukan Element," kata Apoy saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan, Sabtu (29/12).
Lanjut Apoy, di hari yang sama Wali ada acara di Gorontalo. Dia pun bersyukur Wali tak menjadi korban terjangan tsunami yang terjadi saat itu.
BACA JUGA: Element Akan Galang Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda
"Saya sampai istighfar, itu harusnya Wali bersama Jigo karena PLN meminta kami tampil tapi karena acaranya benturan dengan jadwal di Gorontalo, akhirnya batal manggung. Allah belum mengizinkan kami meninggalkan dunia ini," ujar Apoy.
Apoy menegaskan bahwa bukan Wali yang melakukan pembatalan, tapi memang PLN meminta Wali dan Jigo tampil bersama dalam acara gathering. Karena Wali dan Jigo berada dalam naungan manajemen yang sama.
BACA JUGA: Golkar Kabupaten Bogor Galang Bantuan untuk Korban Tsunami
"PLN penginnya Wali manajemen, kan ada Jigo juga. Mereka pengin satu paket, tapi akhirnya lempar ke Element terus ke Seventeen," jelas Apoy.
Diketahui, dalam musibah itu tiga personel Seventeen yakni Bani, Andi dan Herman meninggal dunia. Hanya Ifan Seventeen yang selamat dari musibah itu. Sedangkan korban lain ada Aa Jimmy yang turut mengisi acara tersebut.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wartawan Parlemen Peduli Tsunami Selat Sunda
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh