Bukan Tak Mungkin Prabowo 'Terpaksa' Mengajukan Anies Capres

Rabu, 11 Juli 2018 – 21:29 WIB
Prabowo Subianto, Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago melihat kecenderungan peta koalisi partai politik oposisi di Pilpres 2019 masih semu.

Bahkan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Gerindra yang kerap dipersepsikan publik bakal berkoalisi, belum menemukan kata sepakat terkait paket pasangan calon presiden yang nantinya diusung untuk menghadapi Joko Widodo.

BACA JUGA: Prediksi Ketua DPR soal Cawapres Jokowi

"Melihat fakta yang ada, saya kira faktor-faktor kecil bisa memengaruhi langkah politik kedua partai. Misalnya langkah Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi beralih mendukung Jokowi, bisa merusak soliditas koalisi poros Prabowo," ujar Pangi kepada JPNN, Rabu (11/7).

Ekstremnya, kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, PKS bakal mengkalkulasi, mengevaluasi dan menghitung ulang dukungan terhadap Prabowo.

BACA JUGA: Sambil Tersenyum, Jokowi Bilang Cawapres Tinggal Lima

"Kecuali, Prabowo misalnya mengambil cawapres dari sembilan nama yang sebelumnya disodorkan PKS," katanya.

Pangi khawatir, sikap Prabowo yang terkesan sampai saat ini menggantung nama cawapres membuat PKS memilih opsi lain.

BACA JUGA: PA 212 Kocok Ulang Capres dan Cawapres Penantang Jokowi

"Tapi bukan mustahil juga, justru Prabowo yang banting setir kembali ke skema awal. Yaitu menjadi king maker dan dengan 'terpaksa' memasang Anies maju pada Pilpres 2019. Semua kemungkinan masih cair," pungkas Pangi. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Maruf Amin Dinilai Berpotensi Dampingi Jokowi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler