jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Pelaksana Program Konservasi Taman Nasional Komodo (TNK) Caroline Noge menjelaskan mengenai kontroversi kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar.
Adapun tiket terusan Taman Nasional Komodo diwacanakan bakal dipatok senilai Rp 3,7 juta per orang.
BACA JUGA: Meski Ada Desakan, Proyek Pariwisata di Taman Nasional Komodo Jalan Terus
Menurut dia, harga tiket tersebut bukan melonjak naik. Hanya saja pihak TNK memberlakukan kompensasi biaya konservasi.
Pemberlakuan angka tersebut sudah berdasarkan hasil kajian tentang daya dukung dan daya tampung ekosistem di TNK.
BACA JUGA: Mayat Pria di Kebun Karet Ternyata Korban Pembunuhan, Pelakunya? Tak Disangka!
Pengelola TNK disebut harus mulai memberlakukan pengawasan dan pengamanan ekstra akibat berkurangnya nilai jasa ekosistem yang terjadi karena banyak aktivitas manusia dalam hal ini wisatawan.
“Berdasarkan kajian kami memutuskan bahwa pembatasan tersebut dilakukan di Pulau Padar, TNK, dan kawasan perairan sekitar sesuai kesepakatan KLHK dengan Pemprov NTT dengan biaya konservasi per kedatangan berlaku 1 tahun Rp 3,75 juta,” ucap Caroline di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Senin (11/7).
BACA JUGA: Terungkap Identitas Mayat Perempuan yang Tergeletak di Jalan, Ternyata
Caroline menyebutkan banyak masyarakat terutama calon wisatawan yang protes karena menganggap biaya ini melonjak sangat mahal.
Padahal biaya tersebut sebagai nilai kompensasi yang diberikan karena adanya jasa ekosistem yang berkurang setiap adanya kedatangan.
Jasa ekosistem yang berkurang, yakni ketersediaan air padahal terbatas, oksigen, sampah yang dihasilkan, hingga limbah polusi.
“Selain itu, ada jasa konservasi jadi bukan hanya nilai jasa ekosistem tetapi nilai jasa-jasa lainnya yang termasuk di dalam biaya tersebut termasuk tiket masuk,” tutur Caroline. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Iduladha, Warga Diganggu Bau Busuk dari Kebun Karet, Setelah Dicek, Mengerikan!
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi