Bukit Longsor Tutupi Akses Jalan

Rabu, 04 Januari 2012 – 09:32 WIB

BOJONG – Hujan yang turun sehari semalam penuh pada Minggu (1/1), mengakibatkan longsoran disejumlah titik di Kabupaten Tegal. Selain di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, longsor bukit juga terjadi di Desa Batunyana, Bojong. A

kibat hujan tadi, lereng Gunung Anjing, di desa itu tepatnya di Dukuh Andong Sili, longsor. Bahkan longsoran tanah sebanyak 4.000 M3 sempat menghalangi akses jalan desa beberapa saat dan mengancam jembatan Kali Lesem yang dikhawatirkan bisa ambrol saat longsor susulan terjadi.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tegal sendiri sudah melakukan tinjau lokasi. Rencananya bakal segera didatangkan alat berat untuk membuang longsoran lereng gunung yang menghambat jalan dan membahayakan itu. Bahkan BPBD siap melakukan pemasangan bronjong guna mengamankan lereng dari longsor susulan dan juga pemasangan bronjong kawat di talud Kali Lesem. 

“Untuk bronjong lereng Gunung Anjing tiga meter dari bahu jalan sampai lokasi lereng yang longsor. Sedang bronjong talud sungai direncanakan sepanjang 25 meter sebelah kiri dan kanan Kali lesem,” jelas Kapala BPBD Pemkab Tegal, Ir Sudaryono MT, kemarin.

Dikatakan Sudaryono, longsor terjadi selain hujan yang turun sehari semalam, juga dibagian atas lereng Gunung Anjing di Dukuh Andong Sili, ada embung alami yang berfungsi menampung air dari berbagai sumber. Karena debit air hujan yang besar, embung tidak mampu menahan dan sebagian sisi ada yang jebol. Kondisi itu berakibat mendorong air dari embung dan melongsorkan tanah lereng gunung itu.

Menurut dia, sebagai antisipasi, pihaknya segera mengerahkan alat berat bekerjasama dengan rekanan local, guna mengangkat 4.000 M3 tanah yang dilongsorkan. Sehingga, tidak mengancam dan menutup badan jalan yang merupakan akses antar desa. Selain itu, juga segera mengamankan lereng dan talud sungai dengan bronjongisasi menggunakan kawat. “Sesuai rencana hari ini (Selasa (3/1)/red) pengerjaanya dilakukan menggunakan alat berat bego,” ujarnya.

Ditambahkan, untuk sementara akses jalan yang tertutup saat longsoran terjadi, saat ini sudah diperbaikai secara manual oleh masyarakat. Sehingga kendaraan yang ingin berkomunikasi dengan desa tetangga atau menuju ibu kota kecamatan bisa melalui jalan itu.

Disisi lain Camat Bojong Drs Imam Masykur MSi, membenarkan peristiwa longsoran Gunung Anjing, yang terjadi di wilayahnya. Menurutnya itu antara lain diakibatkan oleh hujan yang turun sehari semalam hari Minggu kemarin. Namun longsoran itu secara bertahap dan dikerjakan manual oleh masyarakat, bisa membuka kembali akses jalan penghubung antar desa itu.

Namun disisi lain, sejumlah lahan persawahan yang berada dibawah lereng gunung itu seluas 50 Ha, terancam bisa terpendam oleh tanah, jika longsor susulan terjadi. Selain lahan perswahan warga, sisi lain yang menjadi ancaman adalah pemukiman warga di Dukuh Andong Sili Desa Batunyana Bojong. “Pada dukuh itu ada 85 rumah warga dengan 120 KK, letaknya cukup dekat dengan lereng Gunung Anjing yang longsor,” ucapnya.

Sementara, pihaknya menjelaskan, petugas dari BPBD, DPU dan Humas Pemkab Tegal sudah melakukan penijauan lokasi. Bahkan sesuai informasi yang dirinya dapat, Selasa (3/1), pengerukan longsoran tanah sebanyak 4.000 M3 bakal dilakukan menggunakan alat berat, guna mengamankan lokasi longsoran.

“Kami sangat mendukung sigap instansi terkait di Pemkab Tegal. Jujur kami khawatir jika terjadi longsoran, jembatan Kali Lesem, juga bisa roboh karena dorongan tanah akibat longsoran,” pungkas Drs Imam Masykur MSi. (gon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perut Buaya Dibelah, Ada Tubuh Bocah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler