Bukit Soeharto jadi Calon Ibu Kota Baru Indonesia, Ini Penilaian Jokowi

Selasa, 07 Mei 2019 – 19:33 WIB
Presiden Jokowi menijau kawasan di Kaltim sebagai calon ibu kota baru Indonesia. Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Bukit Soeharto yang berlokasi di Kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur menjadi salah satu calon ibu kota baru Indonesia.

Kawasan ini dikunjungi Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Selasa (7/5) dalam rangka peninjauan awal terkait kelayakan calon ibu kota.

BACA JUGA: Jokowi Cek Kelayakan Calon Ibu Kota Negara di Kaltim

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menjelajah dan mendapat penjelasan tentang Bukit Soeharto dari Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kaltim Zairin Zain.

(Baca Juga: Presiden Jokowi Kunker ke Kalimantan untuk Tinjau Lokasi Calon Ibu Kota RI)

BACA JUGA: Presiden Jokowi Kunker ke Kalimantan untuk Tinjau Lokasi Calon Ibu Kota RI

Presiden menyebut wilayah yang dikunjunginya itu punya sejumlah keunggulan. Antara lain kelengkapan infrastruktur pendukung yang telah tersedia di sekitar kawasan. Hal itu tentu menghemat biaya pembangunan apabila di kemudian hari ditetapkan sebagai ibu kota negara.

"Di sini saya melihat semuanya sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian kalau kita lihat di Balikpapan ada airport-nya, Samarinda juga ada airport-nya. Sudah enggak buat airport lagi, sudah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada," ucap Jokowi.

BACA JUGA: Pemerintah Andalkan BUMN dan Swasta untuk Bangun Ibu Kota Baru

Meski demikian, mantanwWali kota Solo itu menegaskan bahwa pemindahan dan penyiapan ibu kota baru tidak hanya berkutat pada kesiapan infrastruktur saja. Banyak aspek lain yang masih harus dikaji oleh pemerintah dan dikonsultasikan dengan sejumlah pihak terkait sebelum mengambil keputusan.

"Kajian itu tidak hanya urusan infrastruktur. Ada kajian sosial-politiknya. Ini yang perlu dipertajam. Kemudian urusan lingkungan dan kebutuhan air seperti apa. Apakah jauh dari sisi kebencanaan entah banjir atau gempa bumi," jelasnya.

Dalam kunjungan di Kaltim, Kepala Negara didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saran Fahri untuk Presiden Jokowi soal Ibu Kota Baru RI


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler