BANDUNG -- Kemenangan Anas Urbaningrum (AU) sebagai ketum Partai Demokrat, dinilai pengamat sebagai bukti bahwa model politik pencitraan tak cukup ampuh untuk mendongkrak popularitas
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Pamungkas mengatakan, politik hati ternyata lebih mujarab sebagai modal meraih kemenangan
BACA JUGA: AU Senang Tak Ada Bau Politik Uang
"Kemenangan Anas adalah kemenangan politik hati. Politik citra runtuh di tangan politik hati," ujar Sigit kepada JPNN, Minggu (23/5) malam.Mengenai prospek ke depannya sendiri, Sigit menilai, Anas sangat prospektif untuk membawa kemenangan Demokrat di pemilu 2014
"Dia akan sangat diperhitungkan oleh partai-partai politik lain karena gaya politiknya yang tenang dan terukur," ujar Sigit
BACA JUGA: Anas 280, Marzuki 248
Seperti diketahui, sejak awal, kompetisi perebutan kursi PD1 lebih menonjol nama Andi Mallarangeng (AM)BACA JUGA: Anas Terpilih sebagai Ketum Demokrat
Bahkan, khusus di Kota Bandung sendiri, baliho AM tidak tertandingi oleh dua kandidat lain, AU dan Marzuki AlieBegitu pun, di sekitar lokasi Kongres, gambar pria berkumis itu begitu dominanNamun faktanya, alumni Fisipol UM yang kini menpora itu justru mendapatkan suara terbawahDia sudah keok di putaran pertama(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Anas Klaim Sukses Lobi AM
Redaktur : Tim Redaksi