jpnn.com, JAKARTA - Kaukus Pemuda Islam Indonesia (KPIJ) memenuhi janjinya memantau pencoblosan Pilkada DKI 2017 putaran kedua.
Ribuan orang yang tergabung dalam Pasukan Siaga dikirim ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).
BACA JUGA: Putra Sulung Ahok Yakin Banget Bapaknya Menang Lagi
Koordinator Pasukan Siaga Angga Benny mengatakan, ribuan anggota itu disebar ke TPS di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.
"Pasukan kami distribusikan ke TPS-TPS yang rawan. Kami masih menduga ada sejumlah TPS yang terjadi mobilasasi massa. Nah, ini yang kami maksud TPS rawan," kata Benny di Jakarta, Rabu (19/4).
BACA JUGA: Bu Mega Santap Kerak Telor dan Bir Pletok usai Mencoblos
Pria yang karib disapa Bendot itu menambahkan, Pasukan Siaga belum menemukan kecurangan di setiap TPS yang dipantau.
"Kami terus memonitor TPS yang dipantau. Namun, belum ada laporan. Kami pun berharap pencoblosan berjalan lancar tanpa ada kecurangan," ujarnya.
BACA JUGA: Anies: Kami Bekerja untuk Jemput Takdir
Pasukan Siaga yang disebar KPIJ, sambung Benny, akan ikut mengawal proses pemungutan suara hingga penghitungan selesai.
Bahkan, jika menemukan kecurangan, Pasukan Siaga juga akan mengawal sampai ke meja hukum.
Menurut Benny, warga dan aparat keamanan di TPS menyambut kedatangan Pasukan Siaga dengan hangat.
Sebab, Pasukan Siaga dianggap membantu warga dan petugas mengawal pemungutan suara.
Benny mengatakan, pihaknya berinisiatif menurunkan Pasukan Siaga ke sejumlah TPS untuk meredam kekhawatiran warga bahwa Pilkada DKI 2017 akan ricuh.
Nah, Pasukan Siaga berusaha meminimalkan potensi kericuhan itu.
"Ya, beberapa hari sebelum pencoblosan kan warga resah dengan rencana gerakan Tamasya Al Maidah. Padahal, semua sudah sepakat pilkada DKI harus berjalan damai," pungkas Benny. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Baswedan: Yang Paling Penting Bukan Kemenangan
Redaktur & Reporter : Ragil