Buku Kisah Erick Thorir dari Masa Kecil hingga Jadi Menteri Dibedah di Unimus

Rabu, 21 Desember 2022 – 19:06 WIB
Suasana acara bedah buku milik Menteri BUMN Erick Thohir, bertajuk (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir pada Rabu (21/12). Foto: Dok panitia acara bedah buku

jpnn.com, JAKARTA - Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang menggelar acara bedah buku milik Menteri BUMN Erick Thohir, bertajuk (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir pada Rabu (21/12).

Bedah buku yang ditulis Abdullah Sammy ini, digelar di Aula GKB 2 lantai 8, Universitas Muhammadiyah Semarang.

BACA JUGA: Sambangi UBL Jakarta, Erick Thohir Jadi Rebutan Mahasiswa

Buku ini menceritakan perjalanan hidup Erick Thohir sejak masa kecil, usia remaja hingga menjadi sosok pegusaha sampai menjabat menteri BUMN.

"Buku ini memiliki pesan bahwa kami tidak bisa memilih keadaan saat dilahirkan, tetapi kita bisa menentukan akhir yang sukses," ungkap Sammy.

BACA JUGA: Masyarakat Padang Bertanya Soal Capres 2024, Erick Thohir: Semua Rahasia Allah

Tidak hanya bercerita kesuksesan Erick Thohir, buku ini juga berisi fase kegagalan yang dialami Erick.

Salah satu narasumber yang hadir Fritz E. Simandjuntak, mengukapkan kegagalan yg dialami Erick Thohir menjadi pemicu dirinya untuk mencapai mimpi-mimpinya.

Fritz menambahkan buku ini mencerminkan perjuangan hidup, yang mampu mengasah kemampuan seseorang menggapai kesuksesan untuk pribadi masing-masing.

“Buku ini dapat menajamkan kemampuan seseorang agar bisa melewati masa-masa sulit dan menciptakan langkah untuk meraih titik akhir yg sukses”, tutup Fritz.

Sementara Eko Yuli Irawan, atlet angkat besi yang turut hadir dalam bedah buku tersebut membeberkan sejumlah kisah kepemimpinan Erick Thohir saat bersinggungan dengan dunia olahraga tanah air.

“Ada sejumlah cerita dalam buku ini yang menginspirasi tentang hal itu, dengan benang merah agar tidak menjadikan keterbatasan sebagai penghalang kesuksesan,” tutup Eko.

Di akhir acara, Abdullah Sammy yang merupakan seorang jurnalis menyampaikan bahwa buku ini merupakan sarana pembelajaran yang baik mengenai resiliensi.

“Buku ini bercerita bukan persoalan mengawali, tetapi bagaimana membuat cara mengakhiri dengan sesuatu yang indah,” tutup Sammy.

Acara bedah buku ini turut dihadiri lebih dari 600 mahasiswa dan Wakil Rektor II Unimus, Dr Hardiwinoto SE, M.Si serta Dekan Fakultas Ekonomi Unimus Dr Haerudin,MT.

Selain Semarang, bedah buku Erick Thohir ini rencananya akan dilaksanakan di beberapa kota lainnya.

Perserta dalam acara bedah buku ini akan berkesempatan mendapatkan doorprize serta hadiah utama 2 buah laptop dan 1 beasiswa selama 1 tahun.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler