Buku Porno Masuk SD

Kamis, 11 Juli 2013 – 02:41 WIB
Buku pelajaran berbau pornografi masuk di SD. Foto: JPNN
BOGOR - Melupakan deritanya pada sosok lelaki yang menistahkan dirinya pada sosok jabang bayi yang meruak dari celah selangkangannya, pada kesadaran bahwa dia adalah yang sewaktu-waktu mudah dihempas oleh jerat nafsu.
   
Itulah potongan kalimat dari buku teks Bahasa Indonesia untuk SD dan MI kelas 6 terbitan CV Graphia Buana yang dianggap mengandung sisi pornografi.

Penggalan kalimat yang berada di halaman 58 tersebut diprotes keras orang tua SDN Gunung Gede Kota Bogor. Apalagi saat ini memasuki Ramadan.
   
Dialog antar tokoh dalam buku itu juga dianggap mendiskrimasikan perempuan. Salah satunya kala menjabarkan kehidupan perempuan penjajah seks di warung remang-remang. Dalam judul buku ‘Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia. Untuk SD/MI Kelas 6′ di halaman 55 hingga 60, siswa diminta untuk membaca soal cerita ‘Anak Gembala dan Induk Serigala’   
   
Buku teks Bahasa Indonesia tersebut sudah beredar lama hingga di kalangan anak-anak dan orang tua siswa. Tidak hanya menyinggung soal kata-kata yang tak layak, buku pendamping teks pelajaran tersebut di antaranya berisi cerita yang tak layak untuk siswa SD, seperti konteks lelaki pujaan.
   
Saat dikonfirmasi kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fetti Qondarsyah mengakui telah mengantongi aduan dari orang tua siswa mengenai buku teks bahasa Indonesia yang tersebut. Bukan hanya tak layak, ternyata peredaran buku tersebut tanpa ada izin dari Disdik Kota Bogor. Ia menegaskan, akan memanggil pihak sekolah yang telah mengedarkan buku tersebut .
   
“Kami melarang penjualan buku teks di sekolah, apalagi ditemukan bahwa buku tersebut tidak layak dibaca oleh siswa, (Tidak mendidik,red) dari hal itu akan kami panggil sekolah tersebut,” kata Fetty kepada Radar Bogor (JPNN Group), Rabu (10/7). (rp3/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Guru Stres Akibat Kebijakan Pemerintah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler