Buku Teladan dari Tiongkok Diluncurkan, Ini Pesan Penulisnya

Senin, 21 Agustus 2023 – 08:22 WIB
Peluncuran buku Teladan dari Tiongkok di Jakarta. Foto: dok. Perhimpunan INTI

jpnn.com, JAKARTA - Buku antologi mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, berjudul Teladan dari Tiongkok diluncurkan pada Minggu (20/8).

Dalam buku tersebut mengulas berbagai hal soal Tiongkok, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman Dahlan Iskan, sejak 1986.

BACA JUGA: Buku Obor

Dahlan Iskan, dalam tulisannya mengajak semua pihak untuk tidak memandang Tiongkok saat ini dengan cara-cara pandang era perang dingin dengan segala kemajuan pembangunan, perkembangan teknologi, dan semua dinamika yang terjadi negeri tersebut.

Sejumlah kenangan belajar dari atau di Tiongkok, juga dibagikan oleh para tokoh masyarakat, pengamat, dan peserta peluncuran buku Teladan dari Tiongkok.

BACA JUGA: Puan Maharani dan Elite Parpol Hadiri Peluncuran Buku AHY

Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugiyanto berbagi pengalaman komunitasnya dalam membangun kerja sama dengan Tiongkok sejak 2018.

"Kami telah memberikan program beasiswa (S1,S2,S3) ke Tiongkok, bagi hampir 300 anak muda Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ujar Teddy, dalam keterangannya, Senin (21/8).

BACA JUGA: Buku Kacamata Sutarmidji Diluncurkan, Banyak Pesan Gubernur Kalbar untuk Generasi Muda

Sementara itu, Atase Pendidikan KBRI Beijing Yudhil Chatim bercerita tentang awal keengganannya untuk belajar di Tiongkok, saat mendapat beasiswa.

Namun, dia sekarang malah bangga sempat mengenyam pendidikan di Wuhan. "Tak kenal maka tak sayang," ungkap Yudhi.

Gandhi Priambodho, Direktur Bisnis Internasional di Gentala Institute, menekankan apresiasi para tokoh masyarakat terhadap Dahlan Iskan yang sering ditemui di China.

"Sebagai salah satu tokoh yang berjasa dalam mendorong hubungan bilateral lebih berkualitas, pemikiran dan pengalaman beliau patut dipelajari oleh generasi-generasi muda Indonesia," tutur Gandhi.

Dalam peluncuran buku tersebut, hadir dua pengamat China, yakni Novi Basuki, Redaktur Disway dan Christine Susanna Tjhin, Direktur Kajian dan Komunikasi Strategis dari Gentala Institute.

Pembahasan ejumlah topik dalam buku yang masih relevan dengan situasi terkini di China, antara lain kebijakan komprehensif kendaraan listrik dan infrastrukturnya, pergeseran etos kerja masyarakat China sejak era Mao hingga kini.

Lalu, perkembangan inovasi China dan dampaknya terhadap hubungan Indonesia China, serta potensi kerjasama pembangunan Smart City untuk rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler