JAKARTA - Kenangan Hj Tatu Mulyana terhadap anaknya Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) masih cukup membekas. Kenangan itu kemudian dituangkan Tatu Mulyana ke dalam sebuah buku berjudul "Untukmu Uje" yang mulai dirilis, Jumat (10/5).
"Umi punya inisiatif bikin buku sejarah mulai melahirkan Uje sampai sekarang. Buku ini adalah curahan isi hati umi soal Uje," kata Tatu Mulyana saat peluncuran buku di Jalan Pangeran Jayakarta Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/5).
Umi menyatakan, buku ini dibuat dalam waktu singkat, yakni sekitar tiga hari. Buku yang ditulis oleh Morena Cindu itu tidak hanya berisikan curhat Umi Tatu, tapi juga cerita dari orang-orang yang juga cinta pada Uje.
"Ternyata yang cinta sama Uje bukan umi aja. Ribuan umat Islam jamaah majelis taklim, termasuk non muslim pun sangat cinta sama almarhum Uje," jelasnya.
Umi Tatu mengungkapkan, banyak jamaah yang bercerita sama umi tentang Uje. Tak hanya ibu-ibu, tapi anak-anak dan juga bapak-bapak juga menceritakan kebaikan Uje.
"Ada yang curhat, umi menangis bagitu baiknya almarhum ke jamaah. Banyak bapak-bapak menceritakan kebaikan ustaz walaupun baru kenal, bahkan ada yang mengaku sebagai ibu kandung," jelasnya.
Pada edisi pertama, buku "Untukmu Uje" ini akan dicetak hingga 5.000 eksemplar. Selain di Indonesia, rencananya buku ini juga akan terbit di luar negeri. (abu/jpnn)
"Umi punya inisiatif bikin buku sejarah mulai melahirkan Uje sampai sekarang. Buku ini adalah curahan isi hati umi soal Uje," kata Tatu Mulyana saat peluncuran buku di Jalan Pangeran Jayakarta Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/5).
Umi menyatakan, buku ini dibuat dalam waktu singkat, yakni sekitar tiga hari. Buku yang ditulis oleh Morena Cindu itu tidak hanya berisikan curhat Umi Tatu, tapi juga cerita dari orang-orang yang juga cinta pada Uje.
"Ternyata yang cinta sama Uje bukan umi aja. Ribuan umat Islam jamaah majelis taklim, termasuk non muslim pun sangat cinta sama almarhum Uje," jelasnya.
Umi Tatu mengungkapkan, banyak jamaah yang bercerita sama umi tentang Uje. Tak hanya ibu-ibu, tapi anak-anak dan juga bapak-bapak juga menceritakan kebaikan Uje.
"Ada yang curhat, umi menangis bagitu baiknya almarhum ke jamaah. Banyak bapak-bapak menceritakan kebaikan ustaz walaupun baru kenal, bahkan ada yang mengaku sebagai ibu kandung," jelasnya.
Pada edisi pertama, buku "Untukmu Uje" ini akan dicetak hingga 5.000 eksemplar. Selain di Indonesia, rencananya buku ini juga akan terbit di luar negeri. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raffi Masih Bungkam Soal Proses Hukumnya
Redaktur : Tim Redaksi