Bulan Ini Bulog Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton

Jumat, 08 Desember 2023 – 19:37 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi usai memberi kuliah umum di Universitas Airlangga Surabaya, Jumat (8/12/2023). (ANTARA/Willi Irawan)

jpnn.com, SURABAYA - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyebut bahwa kenaikan harga beras di pasaran saat ini tidak terjadi di Indonesia saja.

Dia mengatakan kenaikan serupa terjadi di seluruh dunia akibat badai El Nino yang berpengaruh terhadap produksi.

BACA JUGA: Budi Waseso Lengser, Kini Bayu Krisnamurthi jadi Dirut Bulog

"Kondisi El Nino juga berpengaruh terhadap produksi beras. Bahkan menurut data BPS produksi beras di Indonesia November dan Desember mengalami defisit. Bahkan hingga Januari kemungkinan (produksi beras) masih defisit. Inilah yang menyebabkan harga menjadi naik," katanya seusai memberi kuliah umum di Universitas Airlangga Surabaya, Jumat (8/12)

Untuk stabilisasi harga, Bayu mengaku pihaknya menyalurkan kebutuhan beras kepada 21 juta keluarga penerima manfaat (KPM) berpenghasilan rendah.

BACA JUGA: Harga Sembako Naik, Ravindra Airlangga Minta Bulog Percepat Stok Cadangan

Selain itu Bulog juga sudah menyalurkan satu juta ton beras SPHP untuk dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.

"Jadi harganya lebih murah Rp1.000 - Rp1.500 dari harga pasar," katanya.

BACA JUGA: Fakta Beras Sintetis, Begini Kata Bulog

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Bulog mendapatkan izin untuk mengimpor beras dua juta ton sejak Januari hingga saat ini yang sudah disebar ke 21 juta KPM berpenghasilan rendah.

"Impor tahap dua rencananya bulan ini dengan kuota satu juta ton," kata dia.

Menurut Bayu, tahun depan pihaknya kembali akan melakukan importasi beras untuk menjaga stabilisasi harga juga karena masa panen terlambat akibat masa tanam yang telat.

"Kira-kira masa panen ini sekitar Maret, kami tahu bulan itu sudah masuk Ramadan dan sebentar lagi Idulfitri yang biasanya permintaan meningkat. Kami perlu jaga stabilisasi harganya. Apalagi Februari ada Pemilu. Untuk kuotanya masih menunggu diputuskan," terangnya.

Bayu mengatakan stok cadangan beras pemerintah saat ini sekitar 1,57 juta ton dan cukup untuk Desember hingga Maret 2024 mendatang.

"Dan mudah-mudahan hasil panennya bagus," kata Bayu. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tinjau Ketersediaan Stok CBP di Gudang Bulog


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler