jpnn.com, SIDOARJO - Berbagai cara unik mengisi kegiatan saat puasa di lembaga pemasyarakatan. Contohnya di Lapas Klas 1 Surabaya di Porong bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama menggelar pesantren kilat ramadan.
Pesantren kilat ramadan diikuti ratusan warga binaan terkena kasus berat.
BACA JUGA: Ketum DPP KNPI Haris Pertama Langsung Silaturahmi ke Pesantren
BACA JUGA : Dituduh Tinggalkan Jenazah, Begini Pernyataan Lion Air
BACA JUGA: Narapidana Mengamuk, Rutan Siak Terbakar, Perwira Polisi Dikabarkan Tertembak
Pihak Lapas Klas 1 Surabaya dan Kemenag Sidoarjo memberikan pemahaman kepada seluruh warga binaan untuk selalu mengingat tentang kematian dan dunia akhirat.
Para narapidana juga mendapatkan bekal pelatihan tata cara mengurus dan memandikan jenazah.
BACA JUGA: Jadi Anak Pesantren, Prilly Tertarik Belajar Memanah
BACA JUGA : Tanah Bergeser, Puluhan Jenazah Dipindah
"Mereka dibekali beberapa tahapan mulai dari memandikan jenazah, mengafani, salat jenazah dan memakamkan," kata Muhamad Zaim petugas penyuluh Kemenag Sidoarjo.
BACA JUGA : Jenazah Ditemukan di Atas Pohon, Ternyata..
Warga binaan mendapat ilmu baru lewat pesantren kilat itu. Mereka berharap akan bebas dari masa hukumanya bisa membantu warga di sekitarnya sehingga bisa berguna bagi keluarga dan masyarakat luas. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Warga Binaan di Kepulauan Riau tak Masuk Daftar Pemilih Tetap
Redaktur & Reporter : Natalia