Bulan penuh terakhir di tahun 2015 akan terjadi bersamaan dengan hari Natal dan uniknya merupakan yang pertama sejak tahun 1977.

Perkiraan dari Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) menyebutkan bahwa fenomena ini tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2034.

BACA JUGA: Kesepakatan Paris Hampir Gagal Karena Satu Kata


Seekor burung pelican bertengger membayangi bulan penuh. (David Gray: Reuters)

Disebutkan juga bulan penuh ini akan merupakan yang terkecil dilihat dari bumi sejak tahun 2004.

BACA JUGA: Perjuangan Muslimah Muda Australia Hentikan Kebencian terhadap Islam

Fenomena ini disebut sebagai 'apogee' dimana bulan akan berada di titik paling jauh dari Bumi, sekitar 407 ribu kilometer jauhnya.

Tiitk terdekat disebut 'perigee' dimana bulan berada pada posisi 'hanya' 356 400 kilometer dari Bumi.

BACA JUGA: Pasca Kesepakatan Iklim Paris, Kebijakan Penurunan Emisi Australia Dinilai Belum Cukup

Di Australia Biro Meteorologi belum bisa memberikan ramalan apakah malam itu langit akan tidak berawan.

NASA mengatakan bulan akan cukup mengeluarkan sinar, dan menimbulkan bayangan, dan bisa dilihat dengan menggunakan teleskop.

Kejadian ini akan dirayakan oleh Jaringan Kesadaran Pagan di Sydney dimana para pengikutnya akan berkumpul di Rotoract Park di Seven Hills.

Bagi penganut Hindu, bulan penuh ini disebut sebagai Pournami, dan mereka akan berdoa dan puasa.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunawisma di Kota Melbourne Dilatih Jadi Pemandu Wisata

Berita Terkait