jpnn.com, BADUNG - Dua orang warga negara asing (WNA) terlibat duel di Jalan Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali pada Sabtu (16/10) sekitar pukul 00.50 WITA.
Akibat perkelahian itu, JMJN, bule asal Selandia Baru bersimbah darah karena mengalami luka robek pada leher akibat pecahan botol yang diduga ditikam oleh WNA asal Maroko berinisial YEY, 25.
BACA JUGA: Suami Tak Ada di Rumah, Istri Sering Main Kuda-kudaan dengan Pria Lain
JMJN pun terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Dari informasi yang dihimpun, duel berdarah itu terjadi diduga karena korban maupun pelaku sama-sama dipengaruhi minuman keras (miras).
BACA JUGA: Nih Tampang Pembunuh Anggota TNI di Depok, Tak Disangka
Insiden berdarah itu bemula saat korban JMJN bersama pacarnya usai menikmati malam di salah satu kafe. Mereka lalu menuju parkiran yang letaknya di seberang jalan.
Korban bersama pacarnya dibantu seorang satpam untuk mengatur lalu lintas. Namun, secara tiba-tiba saat menyeberang jalan, sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku bule YEY melaju dengan kecepatan tinggi hingga menyerempet korban.
Saat itu pelaku berkendara juga membonceng teman wanitanya. Kaget mengalami hal itu, korban lalu menegur WNA Maroko tersebut.
Tidak terima ditegur, pelaku YEY malah tersulut emosi. Berawal dari adu mulut, perkelahian pun tak terhindarkan. Hingga akhirnya pelaku mengambil sebotol bir dari dasbor motornya dan memecahkannya.
Pelaku kemudian menyerang korban secara membabi-buta menggunakan pecahan botol.
Warga sekitar termasuk sekuriti berusaha melerai. Namun sayangnya, korban sudah terlanjur disabet menggunakan pecahan botol itu pada bagian leher. Darah pun mengucur deras hingga akhirnya dia dilarikan ke rumah sakit.
Dikonfirmasi terkait kejadian itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Made Purwantara mengatakan korban masih dirawat.
"Korban masih di Rumah Sakit Siloam menjalani operasi," katanya.
Iptu Purwantara mengatakan pelaku WNA Maroko sudah diamankan. "Pelaku sudah ditahan," ujarnya. (rb/mar/don/yor/JPR)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti