CHICAGO - Chicago Bulls menjadi mimpi buruk bagi Miami Heat dalam upayanya memperpanjang streak kemenangan. Bulls lah yang menghentikan streak kemenangan Heat di angka 27. Itu terjadi setelah Bulls mampu menjungkalkan Heat dengan skor tipis 101-97 di United Center, Chicago Kamis WIB.
Kekalahan tersebut membuat misi Heat menyalip rekor Los Angeles Lakers gagal terwujud. Sebagai catatan, streak kemenangan di NBA masih dibukukan oleh Lakers dengan 33 victory pada 1971-172 silam. Heat tak terkalahkan lagi sejak mereka ditekuk Indiana Pacers pada 1 Februari silam.
Heat memang memulai laga dengan buruk. Di kuarter pertama, mereka tak mampu mengimbangi permainan Bulls. Defense serta offense yang sama-sama buruk membuat Bulls leading dengan skor 32-22 di kuarter pertama.
Namun, Heat memperbaikinya di tiga kuarter tersisa. Pada kuarter kedua, mereka mampu menceploskan 24 poin, atau sebiji angka dari Bulls. Setelah half time, Heat malah langsung menggebrak. Mereka mampu memasukkan 22 poin. Sedangkan Bulls cuma bisa menjaringkan 14 angka.
“Ini merupakan salah satu pertandingan terbaik di NBA. Kami mengakuinya. Kami tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui apa yang sudah kami lakukan,” kata LeBron James, bintang Heat setelah pertandingan.
Pelatih Heat Erick Spoelstra menambahkan, tim racikannya sebenarnya tampil sangat baik setelah kuarter pertama. Namun, khusus di kuarter keempat, ada beberapa kesalahan yang dilakukan anak asuhnya.
“Kami lebih kompetitif setelah half time. Namun, kami membuat beberapa kesalahan kecil di kuarter akhir. Dan kami tidak bisa menghentikannya,” sesal Spoelstra. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Siapkan Enam Ujicoba untuk Timnas Senior
Redaktur : Tim Redaksi