Bulog Diminta Konsisten Salurkan Raskin

Rabu, 28 November 2012 – 10:10 WIB
SINJAI -- Badan Urusan Logistik (Bulog) yang bertanggung jawab dalam penyaluran beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Sinjai diminta konsisten. Khususnya terkait jadwal penyaluran raskin yang sering terlambat.

Sampai saat ini, jatah raskin warga masih tertahan beberapa bulan. Pasalnya, Pemkab menyebut raskin yang tersalur baru sampai Agustus.
           
Kepala Bagian Ekonomi Pembangungan (Ekbang) Sekretariat Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Haris mengatakan, bahwa memang seharusnya Bulog menyalurkan tepat waktu. Apalagi menurut dia, Pemkab sangat respons jika terkait dengan kebutuhan masyarakat. Haris meminta agar jatah raskin yang tertahan beberapa bulan tersebutbisa segera direalisasikan pihak Bulog.
           
Menurut Hasir tidak ada alasan sebenarnya untuk selalu menunda penyaluran. Pasalnya, jatah memang sudah disiapkan. Dengan demikian, Bulog tinggal mendistribusikannya kepada mereka yang berhak mendapatkannya. Ada sebanyak 13.173
Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Sinjai yang harus dilayani Bulog setiap bulan," katanya seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (28/11).

Sekkab Sinjai, Taiyeb A Mappasere juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, Bulog harus peka dan berpikir kebutuhan warga. Jatah raskin ini kata Taiyeb sangat berharga bagi masyarakat sehingga tidak seharusnya tertahan. Bahkan dia menyebut Bulog tidak perlu selalu menjadikan alasan terkait tunggakan untuk terlambat menyalurkan. "Ini orang miskin, mereka butuh makan," katanya.
            
Menanggapi hal ini Kepala Gudang Bulog Sinjai, Muhammad Jafar tidak memungkiri masih ada jatah raskin yang belum tersalur. Hanya saja, dia mengoreksi pernyataan Pemkab yang menyebut raskin yang tersalur hanya sampai Agustus. Menurut Jafar sebagian jatah raskin pada September juga sudah disalurkan.

Terkait permintaan agar disiplin dalam penyaluran, Jafar mengatakan bahwa pihaknya juga minta pemahaman dari pemerintah Sinjai. Pasalnya, jika tunggakan besar, maka praktis akan sulit mendapatkan surat Delivery Order (DO) dari Sub Divre Bulukumba.  "Sekarang ini, tunggakan pembayaran raskin masih ada kira-kira Rp120 juta," kata Jafar. (arm/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Kirim Tim Ke Papua

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler