jpnn.com, SIDOARJO - Bulog tengah menginvestigasi temuan bantuan sosial beras di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo yang dilaporkan menguning, menggumpal, dan beraroma tak sedap.
Kepala Cabang Bulog Wilayah Surabaya Utara Nurjuliansyah mengatakan investigasi tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti beras bansos yang membusuk itu.
"Investigasi sedang dilakukan oleh tim internal dari kami," kata dia, Kamis (12/8).
Dia memastikan, bansos beras yang dikeluarkan dan dibagikan dari gedung Bulog dalam kondisi yang bagus. Pihaknya memiliki sistem quality control di setiap barang yang akan didistribusikan.
"Bansos ini kan untuk masyarakat kurang mampu, kami pasti berikan yang terbaik," ujar dia.
Nurjuliansyah menyebut bahwa beras bansos itu dibagikan ke pihak kelurahan Kedungrejo pada 2 Agustus 2021, kemudian disimpan di dalam gedung penyimpanan sementara.
Setelah itu, pada 9 Agustus atau tujuh hari kemudian, pihaknya mengaku menerima laporan adanya temuan beras yang tak layak konsumsi dari pendamping program.
"Nah, hari itu juga kami langsung ganti berasnya sebanyak 17 paket dengan berat sepuluh kilogram," ungkap dia.
Menurut dia, beras bisa menjadi busuk akibat terkena air. Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti.
"Yang jelas kalau beras sudah busuk tak mungkin didistribusikan kepada warga, karena aromanya bisa diidentifikasi. Ini yang sedang kamis investigasi untuk mengetahui kejelasannya," pungkas Nurjuliansyah. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Asnawi tak Kuasa Menahan Beban Hidupnya, Innalillahi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulog Gerak Cepat Mengganti Beras Bansos tak Layak Konsumsi di Sidoarjo
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Arry Saputra