Dia menuturkan, harga gabah akan dibeli pihaknya Rp 4.200 per kg ilogram dan beras Rp 6.600 per kilogram . Namun beras maupun gabah akan dibeli setelah ada kecocokan dengan ketentuan atau yang diminta Dolog.
Sedangkan target pembelian gabah maupun beras dari petani, tambah dia, saat ini baru 25 persen dari target 40 ribu ton beras. Namun, tercapai atau tidaknya target tersebut bukan masalah bagi stok beras di Dolog Cianjur.
Sementara itu, Desi menambahkan, belum tercapainya target sampai saat ini karena beberapa faktor di antaranya lahan pertanian semakin sempit, sentra produksi mulai menjadi rebutan.
"Mungkin petani menjual gabah atau berasnya pada bandar, karena sebelum musim tanam, mereka telah melakukan kerja sama, sehingga ketika panen gabah atau beras ditampung para bandar," ungkapnya seperti dikutip dalam situs Bulog.
Namun hal tersebut, lanjut dia, tidak membuat pihaknya riskan terhadap pembelian gabah atau beras meskipun sampai saat ini belum mencapai target. Pasalnya hal serupa dialami kantor divre lainnya seperti Cirebon, Indramayu, dan sebagainya.
Sedangkan pagu, Bulog Cianjur, saat ini, tutur dia, masih 3.000 ton per bulan. Pagu tersebut sesuai dengan pagu dari Gubernur Jabar. "Ini akan tetap sampai pada Juni, sedangkan dari Juni dan seterusnya kami harus menunggu pagu yang baru apakah akan naik atau turun," tandasnya. Dia memprediksi pagu sejak Juni 2012 nanti akan naik. Namun kenaikan tersebut setelah ada ketetapan dan laporan dari pihak BPS. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukungan Daerah Terhadap Program Perumahan Masih Minim
Redaktur : Tim Redaksi