"Kalau 2010 dan 2011, penyaluran raskinnya 13 kali. Tahun ini kita menargetkan penyalurannya 14 kali dengan jumlah beras tetap 15 kilo," kata Sutarto dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR RI dengan Bulog, Senin (19/3).
Selain anggaran subsidi raksin, Bulog juga meminta dana Rp 2 triliun untuk cadangan beras pemerintah. Dengan demikian total anggaran subdisi beras di APBNP 2012 mencapai Rp 22,96 triliun.
"Hingga Maret penyaluran raskin sudah empat kali dengan realisasi 33,1 persen," ungkapnya.
Hanya saja permintaan tambahan anggaran ini dipertanyakan kalangan politisi. Honeng Sanny (PDIP) dan Siswono Yudohusodo (Golkar) menduga ada maksud tertentu pemerintah dari pemberian raskin 14 kali.
"PDIP menolak pemberian raksin 14 kali. Ini sangat aneh, kok data raskin tiga tahun ini tidak berubah dan ujung-ujungnya Bulog mintah tambahan anggaran," kritiknya.
Siswono ikut menambahkan kalau pemberian raskin 14 kali dikhawatirkan ada unsur politisnya. "Inikan kali pertama disalurkan 14 kali. Saya khawatir nanti tahun 2014 dinaikkan menjadi 15 kali karena ada agenda pemilu," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulog Diminta Tidak Impor untuk Raskin Ke-14
Redaktur : Tim Redaksi