Bulog Targetkan 100 Bulog Mart

Direncanakan Tahun Ini, 5 Unit Sudah Diresmikan

Kamis, 10 Mei 2012 – 07:23 WIB
BANDUNG – Direktur Utama Perum Bulog,  Sutarto Alimoeso secara simbolik meresmikan gerai Bulog Mart di Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/5). Gerai yang diresmikan terdiri atas Bulog Mart Bandung, Bulog Mart Semarang, Bulog Mart Malang, Bulog Mart Makasar, dan Bulog Mart Bandar Lampung.

Peresmian yang dihadiri jajaran direksi, karyawan Perum Bulog, dan mitra usaha tersebut berlangsung cukup meriah. Banyak karyawan dan masyarakat berbelanja di Bulog Mart. Bulog Mart merupakan sebuah usaha retail yang menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng. Bahan kebutuhan pokok ini dapat diakses secara eceran, dekat, dan murah. Selama ini Bulog dikenal sebagai lembaga yang bergerak dalam partai besar dan hanya untuk sasaran tertentu.

Bulog Mart dilengkapi sistem belanja online. Masyarakat bisa berbelanja melalui website Bulog Mart. ”Dengan menggunakan teknologi informasi seperti website, masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan dan kenyamanan dalam memenuhi kebutuhannya," jelas Sutarto.

Saat ini baru dibuka lima gerai Bulog Mart. Sutarto mengatakan, rencananya tahun ini akan mendirikan dan mengoperasikan 100 unit Bulog Mart. Setiap mendirikan satu unit Bulog Mart, angka investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 1 miliar. Dana itu mencakup untuk bangunan, teknologi, perlengkapan, dan komoditinya."Artinya, tahun ini kami harus menyediakan Rp 100 miliar," tutur Sutarto.
 
Pada masa mendatang, minimal pada setiap divre dan sub-divre, termasuk pergudangannya, terdapat Bulog Mart. Jumlah divre Bulog sebanyak 26 divre. Sub-divrenya 132 sub-divre, dan gudangnya 1.751 unit."Target jangka panjang, kami mengoperasikan 1.800-2.000 Bulog Mart,” katanya. Selain itu, Bulog Mart dapat di integrasikan dengan kegiatan pelayanan publik antara lain sebagai salah satu Warung Desa dalam penyaluran beras miskin (raskin).

Sutarto menjelaskan, dibentuknya Bulog Mart didukung sepenuhnya oleh jaringan Perum Bulog yang luas, sarana logistik yang dikuasai Bulog, sumber daya yang cukup, serta diperkuat oleh kerja sama dengan mitra kerja."Karyawan Perum Bulog harus mengubah pola pikir untuk melakukan usaha komersil. Perum Bulog harus bisa menghidupi diri sendiri, salah satu caranya dengan membentuk Bulog Mart,” tutur Sutarto.

Selama ini Bulog mampu memproduksi pangan, tapi bingung untuk dipasarkan ke mana. Dengan adanya Bulog Mart, akan memudahkan Bulog memasarkan produk-produknya kepada masyarakat luas . Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7/2003, tujuan didirikannya Perum Bulog adalah untuk turut serta membangun ekonomi nasional di bidang pangan.
"Maka Bulog memberanikan diri untuk membentuk Bulog Mart," ujar Sutarto.

Bulog Mart diharapkan akan membuka pasar lebih baik bagi produk-produk unggulan petani dalam negeri, khususnya beras. Sekaligus upaya stabilisasi harga agar tidak terjadi lonjakan. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kran Impor Ikan Bakal Dibuka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler