Bum, Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Sumsel Meledak

Selasa, 12 Oktober 2021 – 04:26 WIB
Sumur minyak ilegal di Desa Kaban 1, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), meledak hebat, Senin (11/10/2021) petang. ANTARA/HO

jpnn.com, MUSI BANYUASIN - Untuk kesekian kalinya sumur minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), meledak.

Pada Senin petang, sumur minyak ilegal di Desa Kaban 1, Kecamatan Sanga Desa, meledak hebat hingga menimbulkan asap hitam pekat membumbung tinggi dan menghanguskan lahan semak kering sekitar lokasi.

BACA JUGA: Suami Tak Ada di Rumah, Istri Sering Main Kuda-kudaan dengan Pria Lain

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Paluppesy mengatakan personelnya saat ini masih berupaya melakukan pemadaman di lokasi kejadian.

"Kami masih bersiaga jangan sampai kebakaran meluas," katanya, Senin malam.

BACA JUGA: Duarrr, Sumur Minyak Ilegal di Sanga Desa Kembali Meledak dan Terbakar, Lihat

Kepolisian belum mengetahui total kerugian negara dalam peristiwa ini, sekaligus belum diperoleh laporan adanya korban jiwa.

"Untuk pelaku masih kami dalami lagi, tim masih di lapangan. Pasti akan kami kejar siapa pun itu," ujar Alamsyah.

BACA JUGA: Remaja Putri Tepergok Pacaran di Kamar, Akhirnya Berbuat Nekat

Camat Sanga Desa Hendrik menduga peristiwa sumur terbakar ini berada di lahan milik salah satu warga setempat.

Namun saat dikonfirmasi, dia belum bisa memastikan secara detail peristiwa tersebut. Sebab, saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi.

"Saya tidak di lokasi, sedang di Kota Sekayu. Belum bisa dipastikan berapa luas lahan yang terbakar yang pasti sudah ditangani kepolisian," katanya.

Ledakan sumur minyak ilegal ini untuk yang kesekian kalinya terjadi di daerah tergolong sebagai salah satu penghasil minyak dan gas terbesar di Sumsel tersebut.

Kepolisian mencatat dalam kurun waktu September-Oktober ini sudah ada tiga ledakan sumur minyak ilegal yang terjadi khususnya di wilayah administratif Sanga Desa ini.

Ledakan pertama terjadi pada Kamis (9/9) yang menyebabkan tiga warga setempat meninggal dunia.

Berikutnya kejadian kedua terjadi pada Selasa (5/10).

Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto menegaskan setiap personel harus mengusut tuntas dan mengejar siapa pun pelaku sekaligus pemodal tambang-tambang ilegal.

Di daerah yang sama, pihaknya sudah menutup 1.000 sumur minyak ilegal dan menangkap enam orang tersangka.

"Ini bentuk komitmen Polri, TNI dan forkopimda, kejar pelaku sekaligus pemodal. Karena kami yakin ada pemodalnya yang menghidupkan tambang ilegal yang menyebabkan kerusakan lingkungan ini," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler