BUMN Harus Bersih dari Tim Sukses Capres

Senin, 12 November 2012 – 16:16 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan terus didorong agar buka-bukaan tentang oknum anggota DPR RI yang memalak maupun memeras perusahaan-perusahaan milik negara. Namun demikian Dahlan juga disarankan untuk membuka aliran keuangan BUMN yang tidak pada tempatnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menyatakan, pernyataan Dahlan tentang adanya politisi pemeras BUMN memang sudah terus bergulir. Karenanya untuk menghindari spekulasi, lebih baik Dahlan buka-bukaan saja.

"Isu ini patut kita dukung penuh dalam rangka membersihkan koruptor di semua lembaga baik lembaga eksekutif maupun legislatif. Dahlan Iskan harus terbuka dan memberikan data ke KPK, dan siapapun anggota DPR yang terlibat harus dipidanakan," kata Hasanuddin di Jakarta, Senin (12/11).

Mantan Sekretaris Militer Kepresidenan yang kini menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan itu justru mendesak Dahlan melakukan audit atas semua BUMN. Tujuannya, untuk melacak aliran-aliran uang yang tidak semestinya dikeluarkan.

"Audit  semua BUMN dan cek semua aliran keuangan BUMN yang mengalir tidak pada tempatnya, mungkin termasuk bantuan BUMN setiap upacara 17 Agustusan di Istana yang bisa menghabiskan ratusan juta," cetusnya.

Hasanuddin juga mengkritisi BUMN yang memiliki komisioner dari bekas tim sukses pasangan calon Presiden di Pilpres. "Harus diaudit juga efektifitas jumlah  komisioner di BUMN yang hanya dijadikan sarana balas jasa dengan menempatkan mantan-mantan tim sukses selama Pilpres. Padahal  belum tentu mereka memiliki kemampuan di BUMN itu," pungkas Hasanuddin.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Didesak Keluarkan Regulasi Pengendalian Tembakau

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler