JAKARTA - Upaya mendorong kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus dilakukan. Kali ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendorong top management di perusahaan pelat merah agar jago di bidang marketing.
Dahlan mengatakan, skill marketing menjadi salah satu faktor utama penentu sukses tidaknya pemasaran produk atau jasa di perusahaan. "Karena itu, Dirut (direktur utama) harus punya keterampilan marketing," ujarnya saat forum BUMN Marketers kemarin (12/4).
Menurut Dahlan, seorang direktur utama tidak boleh hanya terpaku mengurus operasional produksi saja, namun juga harus ikut memikirkan bagaimana agar produknya bisa sukses di pasaran. "Jadi, harus ikut berpartisipasi (dalam pemasaran)," katanya.
Dahlan tak sekedar omong. Sebagai Menteri BUMN, dia pun tak segan-segan turun tangan untuk ikut me-marketing-kan BUMN dengan caranya sendiri. "Misalnya, kemana-mana saya naik Merpati. Itu upaya untuk mempromosikan Merpati," ucapnya.
Sebagai BUMN yang menjual jasa layanan penerbangan, Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang terbelit banyak masalah utang memang terseok kala harus berhadapan dengan maskapai penerbangan swasta. Karena itulah Dahlan getol berpromosi Merpati agar masyarakat bersedia menggunakan jasa Merpati.
Menurut Dahlan, dalam penerbangannya menggunakan Merpati, dirinya sering menyempatkan untuk menanyai beberapa penumpang. Misalnya, lanjut dia, ketika menanyai 10 orang penumpang, 2 orang diantaranya mengakui memilih naik Merpati setelah mendapat informasi bahwa Menteri BUMN pun kini menjadi pelanggan Merpati. "Selain itu, saya naik Merpati untuk tahu apa sebenarnya permasalahan yang dihadapi, juga untuk tahu apa keluhan penumpang," ujarnya.
Tak hanya di Merpati, Dahlan juga sangat getol menjadi marketing untuk produk e-toll card Bank Mandiri. Aksi ngamuknya di pintu tol beberapa waktu lalu memang disebabkan panjangnya antrian di gerbang tol. Padahal, hal itu bisa diminimalisir jika produk e-toll card sukses dipasarkan. "Karena itu, 16 April nanti saya akan ikut promosi e-toll card," katanya.
Karena itu, kata Dahlan, dirinya merasa senang jika para direksi BUMN punya kesadaran tentang pentingnya proses marketing agar bisa lebih dekat kepada masyarakat. "Akan sangat baik kalau BUMN memiliki budaya korporasi yang berorientasi pada pelanggan," ucapnya.
Sementara itu, Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan, dengan tumbuh pesatnya pengguna internet, maka upaya marketing tidak boleh hanya dilakukan di dunia nyata, namun juga harus masuk ke dunia maya melalui media sosial seperti facebook maupun twitter. "Social media terbukti bisa membantu meningkatkan penjualan," ujarnya. (owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eropa Bikin Indeks Merana
Redaktur : Tim Redaksi