BUMN Jangan Takut Utang

Menkeu : Ada Yang Untung Gede, Malas Utang

Rabu, 12 September 2012 – 01:21 WIB
JAKARTA - Manajemen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta ekspansif menggenjot proyek-proyek infrastruktur. Sebagai konsekuensi, manajemen pelat merah pun diminta untuk tidak lagi takut berutang untuk membiayai proyek-proyeknya.
        
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, BUMN perlu lebih berani mengambil risiko utang untuk investasi. "Jangan tabu untuk pinjam uang. Selama itu memberikan nilai tambah, pasti akan lebih baik," ujarnya, Selasa (11/9).

Menurut Agus Marto, BUMN harus berada di garda depan dalam pengembangan proyek infrastruktur di Indonesia. Dia menyebut, Jasa Marga di proyek tol, Pelindo di proyek pelabuhan, Angkasa Pura di proyek bandara, dan PLN di proyek listrik, semuanya membutuhkan komitmen investasi. "Jadi, orientasinya harus investasi," katanya.
          
Agus Marto mengatakan, BUMN tidak boleh lagi hanya berorientasi pada keuntungan besar tanpa mau bersusah-susah investasi pada proyek-proyek infrastruktur. "Jangan sampai ada BUMN lebih senang untung gede, tidak ada utang, tak mau investasi," tegasnya.
       
Selama ini, keengganan BUMN memanfaatkan potensi pendanaan melalui utang untuk membiayai proyek memang jadi sorotan. Pada 2010 lalu, Danareksa pernah membuat kajian tentang kinerja 12 BUMN yang sudah go public sepanjang 2005 - 2009. Kinerja BUMN kemudian dibandingkan dengan 50 perusahaan swasta yang juga sudah listing di bursa."

Hasilnya, BUMN unggul dalam aspek Return on Equity (RoE) dan pertumbuhan laba bersih. Adapun pada aspek Return on Asset (RoA) relatif sama. Namun, yang jadi sorotan adalah rendahnya Debt to Equity Ratio (DER) BUMN yang justru turun terus. Pada 2005, DER BUMN tercatat 103,8 persen dan pada 2009 tinggal 52,6 persen.
         
Karena itu, ketika menjabat sebagai menteri BUMN, salah satu misi besar Dahlan Iskan adalah mendorong BUMN agar lebih giat melakukan ekspansi bisnis. "Kuncinya, belanja modal harus meningkat," ujarnya.
         
Dahlan kemudian menginstruksikan kepada seluruh manajemen BUMN untuk menyusun strategi bagaimana mengubah belanja operasional menjadi belanja modal. Itu dimaksudkan agar lebih produktif dan memiliki lebih banyak multiplier effect bagi perekonomian. (owi/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Bahas Anggaran, Menkeu tak Perlu Marah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler