BUMN Siap Bantu Kementan

Atasi Lonjakan Harga Daging

Selasa, 05 Maret 2013 – 16:02 WIB
JAKARTA-- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, menegaskan kesiapan perusahaan plat merah membantu terciptanya swasembada daging. Diantaranya melalui perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Berdikari. Hal ini penting guna mengerem lonjakan harga daging akhir-akhir ini.

"BUMN akan berjuang membantu Kementan. Bahkan kita mengusulkan importir (daging) juga mengadakan impor anakan sapi dan mengadakan sapi betina produktif. Ini kita perjuangkan di Menko (Kemenkoperekonomian)," ucap Dahlan usai Rapim di kantor Pusat PT Askes Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (5/3).

Disamping mendukung Kementan, mantan bos PLN ini juga akan terus memperjuangkan BUMN dan peternak yang selama ini mengembangkan ternak dan anakan sapi, agar memperoleh kuota impor daging.

"Sehingga keuntungan dari impor daging bisa digunakan untuk membiayai pengadaan induk sapi betina produktif impor dan pengembangan bibit sapi di dalam negeri. Impor daging diberikan kepada mereka yang mau produksi anak sapi dan mengadakan sapi betina produktif," jelasnya.

Terlebih kata Dahlan, impor daging untungnya sangat besar. "Di Singapura harga Rp 45 ribu, kalau disini Rp 90 ribu. Sementara peternak yang memelihara anak sapi rugi Rp 4 juta, sementara importir untung," sesal mantan wartawan ini.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian menegaskan kuota impor daging sapi beku dan sapi bakalan sebesar 80 ribu ton telah habis, sehingga BUMN tidak memperoleh kuota impor di tahun ini. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inflasi, Kepercayaan Konsumen Drop

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler