jpnn.com, JAKARTA - Kurang dari dua pekan Timnas Indonesia akan menjamu Vietnam dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Duel panas yang menentukan nasib tim asuhan Shin Tae Yong bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta.
BACA JUGA: Dede Yusuf Serukan Rumput SUGBK Penuhi Standar FIFA Saat Indonesia Vs Vietnam
Stadion kebanggaan masyarakat Indonesia itu diharapkan tidak digunakan untuk kegiatan sebelum laga yang akan digelar pada pada 21 Maret 2024.
Memang tak dipungkiri penggunaan SUGBK bukan hanya sekedar untuk kegiatan sepak bola. Namun juga acara lainnya di luar olahraga, mulai musik, keagamaan hingga acara politik.
BACA JUGA: 16 Besar Piala Asia: Indonesia Vs Australia, Peringkat Berapa di FIFA?
Kondisi rumput SUGBK terlihat buruk karena beberapa titik rumput terlihat kuning dan permukaan rumput tidak rata saat Timnas U-20 Indonesia melakukan uji coba melawan Thailand pada Januari 2024 lalu. Hal itu karena instensitas pemakaian kegiatan kampanye Pemilu 2024 dilakukan dalam waktu yang cukup berdekatan.
Pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo mengingatkan pentingnya kualitas rumput lapangan dalam pertandingan sepak bola.
BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Malaysia Perkasa, Indonesia Raih Satu Poin
Dia mendorong agar tak ada penggunaan SUGBK setidaknya sebelum laga Indonesia vs Vietnam nanti.
"Pastinya, kondisi lapangan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam sebuah pertandingan. Kita berharap kondisi rumput di GBK sudah sesuai dengan kualitas yang diharapkan sehingga akan membuat pertandingan berjalan baik," ujar Bung Kesit.
Untuk perawatan rumput, Kesit mengatakan dalam dua pekan rumput sudah bisa kembali baik asalkan tidak digunakan untuk ha-hal yang sifatnya pengumpulan massa di satu titik bagian dalam lapangan.
"Pengelola harus memastikan bahwa sejak hari ini hingga jadwal pertandingan Indonesia vs Vietnam tidak ada kegiatan apapun di SUGBK. Ini penting untuk menjamin perawatan atau penggantian rumput berjalan tanpa hambatan," katanya. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Profil Prabu Revolusi, Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti